TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Kecelakaan yang terjadi di Jl Pierre Tendean, Lorong Lapas, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (2/4/2023) menewaskan Juwita Kusuma Wardani (16), seorang pelajar SMK.
Korban Juwita adalah siswi kelas X SMK Negeri 6 Kendari, Provinsi Sultra.
Dia tinggal di Desa Laloweiu, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Korban tewas setelah tubuhnya tertindih truk yang terbalik.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di Tomohon Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi
Saat kejadian korban tengah mengendarai sepeda motor Honda Beat DT 6096 XE.
Dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai korban disenggol truk DT 9545 LE yang dikemudikan oleh La Musiri (35).
Akibatnya sepeda motor beserta tubuh korban tertindih bodi truk yang terbalik tersebut.
Remaja berusia 16 tahun itu tewas di lokasi kejadian.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Kendari sebelum dipulangkan ke rumah duka.
"Korban meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.
Nyawa korban tak terselamatkan setelah mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
Korban menderita luka robek pada bagian tangan kanan dan pinggang belakang serta benturan pada bagian kepala.
Sedangkan sopir maupun truk yang terlibat kecelakaan maut tersebut diamankan di Mapolsek Baruga.
Baca juga: Joki Balap Perahu Ketinting Tewas Kecelakaan, Polresta Bulungan akan Periksa Panitia Perlombaan
Kronologi Kecelakaan
Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 15.30 Wita.
Siswi SMK yang berusia 16 tahun tersebut lahir pada 22 Juli 2006 silam.
Sementara pemilik sepeda motor yang dikemudikan korban adalah Rohani, warga Jl Ahmad Yani, Kelurahan Anawai, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Sedangkan, sopir truk yang menindih korban hingga tewas bernama La Musiri warga Kelurahan Bungi, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna.
Dia saat kejadian bertindak sebagai pengemudi truk berwarna kuning dengan nomor polisi DT 9545 LE.
Truk tersebut mengalami kecelakaan dan terbalik kemudian menindih korban hingga tewas di lokasi kejadian.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, mengungkap kronologi kecelakaan maut yang menewaskan Juwita.
Kronologi kecelakaan lalu lintas tersebut berawal saat truk yang dikemudikan La Musiri bergerak dengan kecepatan sedang.
Truk tersebut bergerak dari arah timur ke barat dari arah Bundaran Adi Bahasa Kendari menuju Gerbang Batas Kota Kendari-Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) di Kecamatan Ranomeeto.
Baca juga: Status Tersangka Mahasiswa UI Hasya yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polisi akan Pulihkan Nama Baiknya
Sesampainya di Jalan Pierre Tendean depan Lorong Lapas, pengemudi truk DT 9545 LE tersebut kehilangan kendali.
Pengemudi kehilangan kendali setelah diduga berusaha menghindari kendaraan yang tiba-tiba merubah arah.
Sehingga truk oleng ke sisi kiri jalan masuk ke Lorong Lapas, Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Secara bersamaan bergerak sepeda motor Honda Beat DT 6096 XE yang dikendarai oleh Juwita Kusuma Wardani.
Sepeda motor yang dikemudikan korban bergerak dari arah Lorong Lapas menuju jalan poros Jl Pierre Tendean.
"Sehingga terjadi laka lantas dengan korban meninggal dunia," jelas Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman dalam keterangannya.
Senada disampaikan seorang pemilik warung di lokasi kejadian.
Menurutnya, korban yang merupakan seorang perempuan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Dalam kecelakaan maut tersebut, korban tertindih badan mobil truk yang terbalik.
"Meninggal korbannya," ujarnya.
Pasca kecelakaan maut tersebut, petugas kepolisian pun mendatangi dan mengamankan TKP.
Selanjutnya, melakukan olah TKP serta mengamankan barang bukti dalam kecelakaan maut tersebut.
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari/Sugi Hartono)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Nasib Tragis Juwita Siswi SMK Tewas Tertindih Truk, Kecelakaan Maut di Kendari Sulawesi Tenggara