TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang, Tohari atau Mbah Slamet dari Banjarnegara, Jawa Tengah.
Beberapa hari kasus berjalan, pihak kepolisian masih menaruh curiga terhadap keterangan tersangka Slamet.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Ia juga berjanji akan mengungkapkan kasus pembunuhan ini.
Pihaknya juga curiga terhadap keterangan tersangka yang sudah melakukan praktik menggandakan uang sejak 2020.
"Tetap kami lakukan pengembangan kasus karena kejadian ini sejak 2020." ungkap Ahmad Luthfi, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Keluarga Pasutri Irsad & Wahyu dari Lampung Tiba di Mapolres Banjarnegara Jalani Tes Ante Mortem
Ia juga mengatakan, tersangka juga lupa siapa yang dibunuhnya.
"Sing mateni ae (yang bunuh saja) lupa apalagi penyidiknya," lanjut Ahmad Lutfhfi.
Pengembangan kasus akan tetap dilakukan, agar tak ada jenazah yang tidak terungkap.
Penyidik juga diwanti-wanti untuk kreatif dalam mengulik kasus ini.
"Penyidik kami harus aktif agar kasus ini tuntas terungkap," jelasnya.
Keluarga Pasutri Korban Pembunuhan Tiba di Banjarnegara
Diketahui, ada dua korban yang merupakan pasangan suami istri.
Baca juga: Viral Unggahan Diduga Korban Mbah Slamet, Setahun Lalu Berniat Geruduk Pelaku di Banjarnegara
Dua korban tersebut bernama Irsad (43) dan Wahyu Triningsih (40).