Keduanya berasal dari Pesawaran, Lampung.
Dua jenazah suami istri ini berhasil diidentifikasi karena ada foto korban di dalam lubang tempat mereka dikuburkan tersangka.
Baju yang dikenakan oleh korban juga dikenali oleh anaknya, serta hasil autopsi juga menguatkan hal tersebut.
Terbaru, keluarga dari pasangan suami istri tersebut sudah sampai di Polres Banjarnegara.
Dari rilis yang diterima Tribunnews.com, pihak keluarga datang bersama dengan Anggota Polres Pesawaran dan sedang menunggu pemeriksaan kelengkapan administrasi atau berkas.
17 Laporan Orang Hilang
Ahmad Luthfi mengatakan, sudah ada 17 laporan orang hilang yang masuk di posko pengaduan orang hilang Polres Banjarnegara dan di Kantor Polda Jateng.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Tohari Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ngakunya Terlilit Utang
Data tersebut masuk hanya dalam waktu dua hari saja.
"Sudah ada 17 laporan orang hilang di posko tersebut," kata Ahmad Luthfi seperti yang diwartakan TribunJateng.com.
Semua aduan orang hilang tersebut kini digeser dari Polda Jateng untuk ditangani Polres Banjarnegara.
Keluarga yang melapor nantinya akan diperiksa.
Pemeriksaan meliputi tes DNA dan tes pendukung lainnya.
"Semoga ada yang matching," ucap Kapolda.
Meski begitu, Ahmad Luthfi mengatakan, tak semua laporan hilang adalah korban dari Slamet.
Maka dari itu, pihaknya perlu melakukan tes untuk membandingkan antara data primer dan sekunder yang ambil dari keluarga maupun korban.
"Perlu kami cocokkan datanya apakah matching data korban Slamet Tohari dengan korban hilang yang dilaporkan," bebernya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Iwan Arifianto)