Banjir luapan Sungai Avoor di 3 desa di Kecamatan Purwadadi tersebut juga merendam kebun, mengenangi ruas jalan dan mencemari sumur, sumber air bersih warga.
”Tapi tadi siang (kemarin) sudah ada bantuan air bersih dari PDAM. Beberapa turen sudah didirikan di pemukiman di lokasi banjir,” katanya.
Puluhan rumah di Desa Sidarahayu, Desa Purwajaya dan Desa Karangpaninggal, Kecamatan Puwodadi, Kabupaten Ciamis, tergenang banjir.
Genangan banjir terparah terjadi di Desa Sidarahayu, meliputi 3 dusun dan setidaknya ada 17 rumah tergenang banjir sampai ke dalam rumah.
Yakni 13 rumah di Dusun Manganti. Ketinggian air mencapai 1 meter, sehingga 12 KK mengungsi. Berikut 1 rumah di Dusun Talangbanteng dan 3 rumah di Dusun Pasungsari.
Sedangkan di Desa Purwajaya baru satu rumah yang tergenang banjir di Dusun Panineungan.
Namun 3 RT di Dusun Panineungan tersebut mulai terkepung banjir, dan ketinggian genangan banjir terus naik, tapi sampai Selasa (9/5) sore belum masuk rumah.
Sementara kebun, halaman rumah dan sawah sudah tergenangan banjir luapan Sungai Avoor.
Sementara di Desa Karangpaninggal, 67 rumah sempat tergenang banjir Senin (8/5) malam tapi pagi harinya sudah surut kembali.
Baca juga: Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-382, Rajiv NasDem Soroti Banjir dan Infrastruktur
“Sedangkan di Dusun Manganti Desa Sidarahayu, tadi sore (Selasa, 9/5) sekitar pukul 17.00 baru surut sejengkal. Sebanyak 13 rumah warga di Dusun Manganti masih tergenang banjir sampai ke dalam rumah. Dan 12 KK masih mengungsi,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banjir di Ciamis, Puluhan Rumah Tergenang, 13 KK Mengungsi di Dua Desa, Sungai Avoor Meluap