Nenek SFA juga sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian namun tidak ada respons.
"Dan melaporkan juga kepada Bapak Wali Kota Jambi berkali-kali, tetapi tidak diperhatikan," kata SFA.
Diketahui, SFA sudah mengunggah puluhan video yang menyuarakan kritikannya kepada Wali Kota Jambi dan Pemkot Jambi.
Termasuk pada 2 Mei 2023 yang berjudul Klarifikasi surat Fir'aun yang menyengsarakan seorang veteran.
Baca juga: Siswi SMP di Jambi Dilaporkan ke Polisi, Kata Kejati Jambi hingga KPAI
SFA meminta maaf
Buntur dari kritikannya, SFA kemudian membuat video permintaan maafnya pada 4 Juni 2023, kemarin.
Ia memohon maaf karena dalam membuat video kritikannya ada kata-kata yang tidak pantas.
"Saya menyadari dengan penuh, terdapat kalimat atau pemilihan kata yang saya paparkan tidak etis, menyinggung, atau menyakiti hati Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi Bapak Syarif Fasha," kata SFA.
"Atas dasar tersebut saya meminta maaf atas kelalaian yang bersumber dari luapan emosi saya," lanjut SFA.
SFA dalam video permintaan maafnya juga menegaskan sudah berjuang bertahun-tahun agar neneknya mendapatkan keadilan.
Video kritik juga SFA buat agar mendapatkan perhatian dari pihak-pihak terkait.
"Saya mengharapkan adanya penyelesaian kasus dari nenek saya, nenek Hafsah," tutup SFA.
Baca juga: Nasib SFA, Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi dan Perusahaan China di TikTok, Kini Dilaporkan
SFA dilaporkan polisi
Pemerintah Kota Jambi kemudian melaporkan SFA ke Polda Jambi pada pada 3 Juni lalu