Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan leher Ni (16) siswi SMKN Rancah mengalami luka sayat parah akibat senjata tajam hanya sekitar 25 meter dari Masjid Al Barokah.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (19/6) pukul 09.00 di Blok Cibodas, Dusun Harjamukti, RT 04/02 Desa Cisontrol, Rancah.
Warga mendapati korban sudah tergeletak berlumuran darah di sisi jalan rabat beton yang menghubungkan Dusun Harjamukti dan Dusun Sindangjaya Cisontrol tak jauh dari masjid kampung tersebut.
Warga berdatangan ke lokasi setelah mendengar teriakan minta tolong.
“Lokasi persis di jalan dusun di Blok Cibodas RT 04 RW 02 Dusun Harjamukti, dekat masjid kampung, setelah itu baru ada rumah warga. Informasinya tidak ada warga melihat persis kejadian,” ujar Yudiawan, Kepala Dusun Harjamukti Cisontrol kepada Tribun Senin (19/6/2023).
Warga berdatangan setelah ada yang berteriak-teriak minta tolong.
“Saya waktu datang korban sudah dipapah sepertinya mau dibawa ke rumah warga. Saya kira tadi korban kecelakaan. Ada motor di lokasi, ada darah bercereran di sisi jalan,” katanya.
Kadus Yudiawan tak menyangka kalau siwi SMK tersebut korban sabetan senjata tajam. Menyusul ditemukannya sebilah pisau di lokasi kejadian.
Saat korban dipapah warga, menurut Kadus Yudiawan, muncul Ardiansyah Fadilah (20) warga setempat sedang mengendarai mobil pribadi, Ertiga.
“Kebetulan yang lewat itu anak saya yang nomor tiga. Kebetulan ia bawa mobil mau ke Banjar. Kemudian korban dinaikan ke mobil didampingi warga.
"Korban dibawa ke Klinik Purwa, dekat Balai Desa Cisontrol. Tepatya dekat patung Gatot Kaca Cisontrol,” jelas Yudiawan.
Baca juga: Mario Dandy Disebut Tiga Kali Ganti Baju Saat Peristiwa Penganiayaan David Ozora
Di Klinik Purwa yang berada sekitar 2,5 km dari lokasi kejadian tersebut menurut Yudiawan, korban dirawat ditangani luka sayatnya.
“Sampai sore (kemarin) informasinya korban masih dirawat di Klinik Purwa,” imbuhnya.
Menurut Kadus Yudiawan, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.