"Ada satu motor di belakang motor saya seperti sedang mengikuti. Mereka berboncengan pake motor Honda Beat warna ungu magenta hitam, tidak memakai nomor polisi," beber Jumani.
"Perawakannya seperti saya, kurus tinggi. Keduanya pake jaket hitam. Yang satu pake helm putih, yang satu pake helm hijau," ucapnya.
Ketika sampai di Desa Sumbersari arah Desa Pasuruan, tiba-tiba motornya ditendang dari arah samping kanan.
Ia hilang kendali dan terjatuh di parit.
Baca juga: Pelaku Perampokan & Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin Ternyata Sang Keponakan Bersama 3 Temannya
Saat terbangun, ia sudah ditodong pelaku dengan benda seperti pistol.
"Saya ditodong seperti pistol. Saya tidak tahu itu pistol beneran atau pistol mainan. Yang jelas bentuknya menyerupai pistol," ucapnya.
Wajahnya ditodong dari jarak kurang lebih dua meter.
Dalam kondisi ketakutan, korban tak sadar tas selempangnya dibawa kabur pelaku.
Ia mengaku sudah tidak ingat lagi kejadian setelahnya.
"Saya panik dan tidak memperhatikan para pelaku melarikan diri ke arah mana," ujarnya.
Setelah mereka pergi, korban sempat melihat mobil Avanza warna hitam melaju dari arah yang sama.
Namun, ia tidak mengetahui apakah pengendara mobil tersebut anggota komplotan perampok atau bukan.
Tak lama kemudian ia baru tersadar tas selempangnya sudah tidak ada.
Ia pun panik dan berusaha mencari pertolongan.