Abe mengatakan, ia hanya mengetahui Ponpes Al-Zaytun dari rekan-rekan media saja.
"Saya kebetulan belum pernah ke Al Zaitun jadi ndak tau juga. Yang saya tau Al Zaitun kan dari temen-temen media," tutur dia.
Sedangkan Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan Kementerian Agama maupun MUI sedang melakukan kajian atas polemik itu.
Jika nantinya hasil kajian tersebut ditemukan permasalahan, maka PP Muhammadiyah mendesar agar segera dilakukan penindakan.
"MUI yang sudah mengkaji dan Kemenag juga mengkaji jika memang sudah ada unsur-unsur bermasalah ya segera aja lakukan tindakan. oke," tukas dia.
Sebelumnya Ada Sebanyak 10 Ribu Orang Mendemo Ponpes Al-Zaytun
Diketahui, dalam surat pemberitahuan yang beredar, sebanyak 10 ribu orang akan dikerahkan dalam aksi demo tersebut.
Para pendemo mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu.
Mereka mengklaim melakukan unjuk rasa sebagai panggilan hati.
Mereka melakukan aksi demo karena tertantang pernyataan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Syekh Panji Gumilang, soal aksi unjuk rasa sebeumnya.
"Pamflet yang menyatakan tantangan pada saat aksi damai Forum Indramayu Menggugat (FIM) yang secara tidak langsung menantang masyarakat Indramayu serta kaum muslim secara keseluruhan," tulis keterangan dalam surat pemberitahuan, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.
Hal lainnya yang mendasari aksi unjuk rasa itu, diketahui juga soal pernyataan Syekh Panji Gumilang yang menyebut Al-Qur'an hanya karangan Nabi Muhammad SAW dan bukan kalam ilahi.
Pernyataan Panji Gumilang tersebut menurut Forum Solidaritas Dharma Ayu, sudah merupakan suatu penistaan terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Tuntut Pimpinan Pondok Panji Gumilang Segera Diproses Hukum