TRIBUNNEWS.COM - Apriansyah membeberkan pertemuan terakhirnya dengan mahasiswa UMY yang diduga menjadi korban mutilasi di Sleman, Redho Tri Agustian.
Dirinya yang merupakan rekan satu kos Redho mengungkapkan terakhir kali bertemu pada Selasa (11/7/2023) sekira pukul 00.00 WIB.
Apriansyah menyebut pertemuan terakhir dengan Redho terjadi saat dirinya akan membeli makanan di warung makan indomie (warmindo) yang berada dekat dengan kosnya di kawasan Bantul, DIY.
Pada saat itu, Apriansyah mengungkapkan Redho terlebih dahulu pergi ke warmindo dan baru diikuti oleh dirinya sekitar 15 menit kemudian.
"Malamnya itu, waktu kan saya agak laper tengah malam, saya ke warung daerah sini, ke Motekar (warmindo). Mas Redho ini duluan pergi ke warung tersebut, saya nyusul 15 menit ke atas lah," kata Apriansyah dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (18/7/2023).
Sesampainya di warmindo, Apriansyah bertemu dengan Redho.
Baca juga: Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dihabisi Tengah Malam, Rekaman CCTV Terbongkar, Apa Motif Pelaku?
Namun, ternyata Redho tidak makan di warmindo tersebut dan memilih makanan yang dipesannya untuk dibawa pulang.
Sebelum pulang, Apriansyah mengungkapkan Redho sempat berpamitan dengannya.
"Sebelum dia balik itu, dia sempat nyapa saya sambil dia nepuk bahu saya sebelah kiri, dia bilang gini 'mas balik dulu ya, laper nih'. Sebelumnya saya juga sempat tanya, 'mas kenapa nggak bareng saja', (Redho menjawab) 'aduh laper nih soalnya abis pulang rapat, duluan ya," katanya.
Setelah itu, Apriansyah mengaku tidak mengetahui keberadaan Redho lantaran dirinya tengah mengambil makanan yang telah dipesannya.
"Habis itu, saya tidak tahu lagi almarhum belok kiri atau kanan soalnya arah pandangan saya ke arah yang punya warung soalnya mau pesan apa gitu," tuturnya.
Lebih lanjut, Apriansyah menyebut pihak kepolisian sempat datang ke kosnya pada Kamis (13/7/2023) atau dua hari setelah dirinya terakhir kali bertemu Redho.
Kedatangan polisi ini lantaran adanya laporan orang hilang dari keluarga Redho.
"Waktu dinyatakan hilang, sebenarnya kepolisian ada yang datang ke sini, datang ninjauin kasus. Kalau gak salah hari Kamis soalnya ada laporan dari keluarga kalau Mas Redho hilang," katanya.