TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Nopi Yeni mengakui menerima uang dari calon orangtua murid saat PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, Jawa Barat.
Nopi bercerita saat itu dia didatangi orangtua agar anak-anak mereka diterima di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
Baca juga: Sebelum Dipecat, Guru SD di Kota Bogor Ditanya Kepsek: Kamu Kan yang Melaporkan?
Nopi Yeni mengaku didatangi orangtua siswa yang memohon kepadanya agar sang anak masuk ke SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
"Saya bilang nggak bisa, ini udah tutup," katanya.
Namun tak berselang lama orangtua siswa itu kembali mendatangi Nopi Yeni.
Nopi kemudian meneriama anak-anak tersebut.
Di depan Bima Arya, ia mengaku menerima siswa itu karena rasa iba.
"Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima," jelasnya.
Gratifikasi yang diterima Nopi Yeni itu pertama kali diungkap oleh Mohamad Reza Ernanda.
Sekretaris PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 itu menemukan adanya angka yang tak wajar setelah penutupan.
Baca juga: Kepala SD di Kota Bogor Dicopot Usai Pecat Guru Honorer Favorit: Ternyata Terima Gratifikasi PPDB
Kuota PPDB 2023 di sekolah tersebut hanya 112 orang.
Namun saat penutupan tiba-tiba bertambah jadi 117 orang.
Rupanya lima orang siswa tersebut memberikan suap kepada Nopi Yeni agar dimasukkan.
Terima uang Rp5 juta
Nopi Yeni disebutkan menerima uang suap Rp 5 juta. Karena uang tersebut, jabatan Nopi sebagai kepala sekolah melayang.