TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka mempererat silaturahmi antara relawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) dengan kalangan buruh dan manajemen, GBB mengadakan silaturahmi dengan mengunjungi pabrik setempat dengan tajuk 'GBB Goes to Pabrik'.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Jumat (20/10/2023) pagi dan dihadiri oleh ribuan buruh di perusahaan tersebut.
"Kami hadir di sini dalam rangka memperluas hubungan dan suara dari bapak Ganjar Pranowo. Kami bersepakat dengan para pengusaha dan investor yang ada di sini bagaimana komitmen kita dalam membentuk Komisi Nasional Hubungan Industrial yang menjadi dasar dan jaminan bagi para investor di Indonesia yang aman dan produktif apabila pak Ganjar dan pak Mahfud terpilih," kata Ketua Umum DPP GBB Lukman Hakim.
Dalam kunjungannya, Lukman menyampaikan sejumlah hal dan menawarkan pembentukan Komisi Nasional Hubungan Industrial (KNHI).
Hal tersebut, kata Lukman, disambut baik oleh jajaran manajemen.
Baca juga: Sekretaris TPN Ajak Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Ngopi Bareng Sambil Bahas Strategi di Palembang
Sebab, dengan pembentukan KNHI akan tercipta simbiosis mutualisme antara pemerintah, investor dan buruh.
"Respon sangat bagus, ini satu perusahaan yang sangat luar biasa. Bahkan, salah satu investornya dari Korea bersepakat dengan kita dalam membentuk KNHI," jawab Lukman.
Dihadapan GBB, karyawan yang terdiri dari ribuan buruh antusias dan mengakui, serta menyatakan bahwa Ganjar-Mahfud jadi pilihan buruh Indonesia.
Baca juga: Adu Harta Kekayaan Anies-Cak Imin vs Ganjar-Mahfud MD, Siapa Pasangan Terkaya?
"Kami sudah berencana dan diatur oleh manajemen bahwa setiap hari Jumat karyawan akan menggunakan kaos Pak Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," kata Lukman.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang ideal dan sempurna karena Ganjar memiliki memiliki track record dan pengalaman yang baik di bidang legislatif maupun eksekutif.
"Hal ini didukung oleh pak Mahfud sebagai wakilnya menjadi pendekar hukum, sehingga penegakan hukum Indonesia akan lebih baik lagi," lanjut Lukman.
Kedepan Lukman berkomitmen untuk terus upayakan kesejahteraan nagi para buruh di Indonesia.
"Kita mendorong dengan komisi nasional untuk mensejahterakan buruh dengan program alternatif, seprti kita akan memberdaya kompetensi di tingkat buruh, GBB juga punya program Warung Ganjaran yang bisa di bentuk untuk membuka jalur ekonomi yang ada di buruh," kata Lukman.