“Oleh karena itu, semua stakeholder terkait harus terlibat khususnya Dinas Sosial yang akan berada di lini terdepan,”
“Begitu juga Forkopimda harus terlibat,"bunyi poin yang sampaikan Pj Bupati Gayo Lues, dikutip dari TribunGayo.
Selanjutnya, pengungsi tersebut nantinya tidak dapat keluar dari area pengungsian yang telah ditetapkan oleh Pemkab Gayo Lues.
Bahkan mereka juga agar diberdayakan seperti melakukan kegiatan yang produktif seperti halnya pertanian.
Baca juga: Jokowi: RI Akan Tampung Sementara Pengungsi Rohingya
"Kini kita harus dapat mengantisipasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh UNHCR dan IOM tersebut," sebutnya.
Secara terpisah, informasi yang dihimpun TribunGayo.com, menanggapi hal itu warga dan mahasiswa Gayo Lues akan mengelar aksi besar-besaran.
Hal sebagai bentuk menolak Rohingya yang akan di pindahkan ke kabupaten tersebut.
"Mahasiswa dan warga di Gayo Lues akan gelar aksi demo tolak Rohingya dipindahkan ke Kabupaten Gayo Lues, tolak Rohingya,”
Gayo Lues enti (jangan) dijajah, Ganti Pj Bupati, jika hal itu sempat terjadi," kecam pemuda dan aktivis Gayo Lues, Rahmin.
"Seluruh masyarakat bersama pemuda dan mahasiswa serta kalangan LSM menolak keras kedatangan Rohingya ke Kabupaten Gayo Lues, tolak Rohingya, Gayo Lues jangan dijajah Ganti Pj Bupati," tegasnya.
Penulis: Agus Ramadhan
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Badan Kemanusiaan PBB: Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Aceh Terus Terjadi Hingga Maret 2024