Bahkan, ACA kerap memarahi anaknya di luar rumah dan disaksikan para tetangga.
"Namanya anak kecil kan senang main, tapi sama ibunya dilarang. Kalau marahi anaknya itu nemen ya dijewer, ya ditepuk," ucapnya.
Pengakuan ACA
Saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, ACA mengaku gelap mata menganiaya anaknya.
"Ada amalan-amalan (gaib), kalau saya marah itu gelap mata," bebernya.
Baca juga: Anak Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Aniaya Junior hingga Masuk Rumah Sakit, sang Ayah Minta Damai
Menurut ACA, korban sudah berani melawan ketika disuruh sehingga emosinya memuncak.
"Karena kemarin dia menantang saya katanya suruh ditunjukin siksa kubur itu waktu dia (korban) mati. Kalau sekarang nakal sama orang tua enggak apa, itu jawaban dia."
"Terus saya bilang ya sudah kalau gitu kamu nantang mami, nanti ada neraka yang sebenarnya buat kamu. Tak ikat tapi enggak disekap, saya cipratin (air panas)," ucapnya.
Sebagianartikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Terenyuh Dengar Ucapan Bocah di Surabaya yang Disiksa Ibu Kandung Pakai Tang: Sangat Sayang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Tony Hermawan)