Maka, mewakili seluruh pedagang, pihaknya mengaku berterimakasih kepada Pemkot Surakarta dan BRI yang telah mendukung berlangsungnya acara.
"Berkat acara ini diakui omzet kami meningkat, ya bisa dua kali lipat. Catatannya yang penting cuaca cerah dan tidak hujan," ucapnya
Selain meramaikan Bulan Ramadhan, menurut Purwadi, BRI ikut dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM) Kota Solo dengan melibatkannya di event kuliner.
Hal itu lantaran, paguyuban pedagang kaki lima yang ia pimpin sudah selama dua tahun menjadi sasaran relokasi untuk renovasi kawasan Stadion Manahan.
Sekitar 35 pedagang UMKM akhirnya pindah ke halaman Gedung Wanita untuk berjualan.
"Nah pas Ramadhan ini BRI support penuh acara agar suasana Pasar Ramadhan lebih ramai, ditambah acara live musik. Pengunjung jadi ramai tambah aneka makanan dan hiburan. Kami pedagang jadi senang,"paparnya.
Tak hanya itu, transaksi di event ini juga semakin modern dengan adanya pembayaran nontunai (cashless) menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia.
Purwadi menambahkan, mayoritas pedagang sudah menyediakan QRIS untuk pembayaran.
"Jadi kini beli pentol, beli es kopi susu, beli nasi pecel bisa pakai QRIS. Kami pedagang juga tidak susah-susah kasih uang kembalian," ucapnya.
UMKM Naik Kelas dan Maju
Sebelumnya ketika ditemui Tribunnews di kantornya pada Senin (18/3/2024), Pimpinan Cabang BRI Solo Slamet Riyadi, Agung Ari Wibowo, mengatakan, Pasar Ramadhan digelar hingga H-3 Lebaran diikuti oleh sekitar 60 UMKM.
Acara ini sebagai satu di antara langkah BRI mewujudkan kewajibannya dalam pemberdayaan UMKM dan demi berlangsungnya visi memberi makna Indonesia.
"Kemudian juga merupakan langkah memberdayakan masyarakat sebagai penopang perekonomian nasional," jelasnya.
Ia menjelaskan, BRI telah melakukan beberapa aksi nyata demi menyediakan layanan keuangan yang terintegrasi dan memastikan nasabah dapat naik kelas dalam satu ekosistem yang utuh dalam konsep empower, Integrate, dan upgrade.
Selain Pasar Ramadhan, Agung menyebutkan telah mendorong UMKM di pasar hingga perhelatan Solo Car Free Day (CFD) untuk berkembang.