Selain Bansos, Faisal juga mengungkit kebijakan pimpinan DPRD yang dinilainya tidak mengakomodir kepentingan mayoritas anggota dewan yang beragama Islam yang sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri.
"Lalu sehari dua ini kan kita mau lebaran. Lalu saya koordinasi dengan salah satu pimpinan, lalu jawabannya itu sangat mengecewakan Pak Kace Haurissa, bahwa tidak ada duit, tidak ada uang, bagaimana mau bikin perjalanan ke luar daerah," ungkapnya.
Karena itu, aksi lempar pintu kaca yang dilakukan merupakan bentuk kekesalan selaku anggota dewan yang kemudian merasa tidak diperhatikan haknya oleh pimpinan lembaga.
"Apa yang beta lakukan adalah bentuk kekecewaan," jelasnya.
Penjelasan Wakil Ketua DPRD
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Malteng, Kace Haurissa saat dikonfirmasi TribunAmbon via telepon menyampaikan hal berbeda.
Kace Haurissa mengatakan, aksi yang dilakukan Faisal dan Jen Marasabessy adalah murni kekesalan personal yang sama sekali tidak ada kaitan dengan lembaga.
"Saya tegaskan bahwa apa yang dilakukan teman-teman kami tadi adalah murni tindakan personal dan tidak ada kaitannya dengan lembaga sama sekali," tegas Haurissa.
Haurisaa mengaku sempat ditelepon Faisal Tawainella dan dia menyatakan benar daerah tidak punya uang saat ini.
Baca juga: Polisi Pastikan Bakal Gulung Pelaku Ormas yang Paksa Minta THR
Namun jawaban itu bukan perihal eksekusi Bansos atau Pokir Dewan, melainkan menjawab pertanyaan Faisal Tawainella soal perjalanan dinas.
"Tadi Pak Faisal itu telepon ke saya tanya ada perjalanan dinas atau tidak dan saya katakan untuk saat ini belum ada perjalanan dinas karena belum ada anggaran," jelas Haurissa.
Sumber: (TribunAmbon.com/Lukman Mukaddar)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Ternyata Ini Alasan Anggota DPRD Ngamuk Hingga Lempar Pintu Kaca Gedung Dewan Maluku Tengah