"Jadi untuk membantu rekan-rekan, maka kita akan mencoba melakukan modifikasi cuaca, terutama di sekitar Gunung Marapi," lanjutnya.
Dwikorita menyebutkan dengan menggunakan teknik modifikasi cuaca, nantinya awan hujan akan dicegah agar tidak sampai ke darat, terutama di daerah gunung.
"Besok akan dilaksanakan modifikasi cuaca ini, saat ini tim sudah bergerak," pungkasnya.
Untuk diketahui, modifikasi cuaca ialah teknologi yang dapat mencegah hujan atau untuk membuat hujan buatan. Caranya yaitu dengan menabur zat NaCl ke langit menggunakan pesawat.
Untuk diketahui, banjir bandang lahar dingin menghantam sejumlah daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar pada Sabaru (11/5/2024) malam.
Banjir lahar dingin yang bersumber dari Gunung Marapi ini terjadi setelah hujan lebat tiada henti mengguyur kawasan tersebut.
Luapan air dari sungai yang membawa material kayu dan batu berukuran besar serta lumpur menghantam permukiman penduduk di sepajang bantaran sungai.
Banyak rumah warga yang hilang disapu air dan hancur tinggal puing. Banjir juga merenggut puluhan jiwa. Setidaknya hingga Selasa pagi, tercatat 50 orang meninggal dan puluhan orang lainnya masih dicari.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Modifikasi Cuaca Cegah Banjir Bandang, 15 Ton Garam Disemai Sekitar Gunung Marapi Sumbar