“Alhamdulillah saya bersama teman-teman Disdikbud bersama juga Pak Camat sudah mengunjungi kediaman Sopyah bersama Samsul,” ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, Kamis (16/5/2024).
Ngojek Jadi Penolong
Pemerintah setempat pun berjanji untuk memberikan modal usaha untuk Sopyah, termasuk janji ke adiknya untuk bisa melanjutkan pendidikan yang sempat terputus setahun yang lalu.
Sambil menunggu bantuan datang, ia nyambi jadi tukang ojek.
“Lumayan nganter-nganter jadi ojek,” ujar dia, Minggu (19/5/2024).
Meski demikian, kunjungan dari Disdikbud dan Pemerintah Kecamatan Indramayu pada Selasa (14/5/2024) lalu, belum ada tindak lanjut soal nasib Sopyah dan adiknya.
Sopyah mengatakan, untuk bisa sekolah, adiknya harus menunggu tahun ajaran baru.
Sementara untuk modal usaha, Sopyah meyakini bahwa mungkin butuh proses untuk merealisasikannya.
Baca juga: Misteri Keberadaan Masiroh, TKW Indramayu yang 22 Tahun Tak Ada Kabar, Kini Telah Bertemu Keluarga
Sementara ini, Sopyah berharap ada yang bisa ia kerjakan untuk mendapatkan sesuap nasi.
“Kalau bangunan sekarang lagi sepi, jadi apa saja pak yang dikerjakan,” ujar dia.
Ingin Punya Usaha Cuci Motor
Sopyah punya mimpi untuk berwirausaha agar bisa menyambung hidup bersama adiknya.
Jika Sopyah mendapatkan modal usaha, ia ingin membuka tempat cuci motor.
Alasannya pun sederhana, yakni untuk bisa mendapat pemasukan setiap harinya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Hidup Menguras Air Mata dari Indramayu, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Laki-laki
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Handhika Rahman)