Beruntung di tengah perjalanan terdapat posko keselamatan sehingga ia dan rekannya langsung diangkut menggunakan ojek.
Sementara korban luka yang mereka selamatkan langsung diamankan pihak SAR.
Salmas baru sampai di Posko Indu Basarnas sehari kemudian pasca kejadian, yanki Senin (8/7/2024).
Atas pengalaman tersebut ia merasa trauma dan berharap peristiwa serupa tidak pernah terjadi lagi.
Sebab beberapa korban merupakan sandaran hidup keluarga.
Dirinya sendiri saat sampai di rumah langsung dipeluk erat orang tuanya sambil menangis.
Kemudian diberikan pengobatan berupa urut dari tenaga pengurut.
"Saya masih trauma dan takut sampai sekarang. Saya tutupi sekarang agar keluarga tidak khawatir," tandasnya.
Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Provinsi Gorontalo, pada Minggu (7/7/2024) dini hari
Hingga Rabu (10/7/2024) pukul 13.00 Wita, jumlah korban akibat longsor di lokasi tambang mencapai 144 orang.
Sebanyak 23 korban di antaranya meninggal, 90 orang selamat dan 31 lainnya masih dicari.
Baca juga: Daftar Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo Terbaru: 23 Tewas, 81 Selamat, 32 Dalam Pencarian
Sebagian korban telah dievaluasi menggunakan helikopter. Beberapa alat berat telah tiba di lokasi longsor untuk mencari pencarian korban.
Jarak lokasi longsor tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 49,7 Kilometer dari pusat Kota Gorontalo.
Jarak 49,7 kilometer itu dibagi dari dua lokasi. Jarak dari pusat Kota Gorontalo ke Posko SAR dan Jarak dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor.
Untuk jarak dari pusat Kota Gorontalo menuju Posko SAR berjarak 26 kilometer dengan kisaran 55 menit menggunakan roda empat. roda dua berkisar 48 menit.
Dalam perjalanan menuju lokasi posko SAR, pengendara akan melintasi perbukitan yang mengelilingi wilayah Bone Bolango. (*/Fernandes)