"Tapi keburu dikafani, sehingga saya tidak lihat wajahnya. Cuma saya dengar dari tetangga kalau almarhum meninggal karena jadi korban KRDT suaminya," lanjutnya.
Pelaku sempat mengancam ketika keluarga membuat laporan ke Polresta Surakarta.
"Saya juga tanya adiknya, ternyata juga mengiyakan (adanya luka memar)," tukasnya.
Baca juga: Pria Ini Aniaya Kekasih di Lift Hotel karena Cemburu dan Kesal Tak Pernah Diajak Selfie Pacarnya
Sari tidak mengetahui sosok pelaku lantaran pernikahan korban digelar secara sederhana.
"Jadi teman saya ini statusnya janda, kemudian dapat suami duda anak satu. Tidak tahu persis awal mulanya perkenalan seperti apa. Cuma sudah lama kenal," jelasnya.
Korban menjadi mualaf agar dapat menikah dengan pelaku.
"Sempat saya tanya, kok tidak kabar-kabar, dirinya malah bilang kalau acaranya cuma kecil-kecilan, jadi cuma untuk kalangan keluarga saja. Ya sudah saya tidak masalah soal itu," ucapnya.
Diduga korban sering mendapat kekerasan selama pacaran hingga menikah.
Sebagian artikel telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kejamnya Suami di Solo Jateng Aniaya Istri hingga Tewas, Korban Didorong Sampai Membentur Kursi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Andreas Chris)