Keluarga dan tetangga memastikan, Linda kesurupan pada tujuh hari setelah Vina dan Eky tewas.
"Sudah konfirmasi sama seluruh keluarga kayak kita ngobrol, dan memang benar hari Sabtu karena hari Kamisnya itu, Mamah inget banget ada kejadian aneh di malam Jumat, rumahnya ada yang ngetok-ngetok," bebernya.
Saat kerasukan itu, lanjut Linda, ia menceritakan soal kronologi Vina dan Eky tewas.
Namun, Linda menegaskan, ia tak menyebut nama-nama terpidana.
"Iya katanya kronologi, tapi tidak menyebutkan Ucil, Jaya, Eka Sandi yang sekarang tertangkap kan gak ada," terangnya.
Kala itu, Linda hanya menyebutkan jumlah pelaku sekira 12 orang dengan pelaku utamanya bernama Egi bukan Pegi.
"Jumlahnya 12, pelaku utamanya Egi ya bukan Pegi, cuma kan DPO polisi kan Pegi," tandasnya.
Sebelumnya, Linda pernah bercerita ke politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, ia kerasukan arwah Vina di hari ke-3 setelah Vina dan Eky tewas.
"3 hari setelah kematian baru aku mulai kerasukan. Seingat aku tuh malam suka nyisir depan kaca."
"Kebiasaan buruk aku tuh suka curhat di kaca sambil nyisir, tiba-tiba aku ngerasa badan aku udah sakit udah ditontonin orang-orang," ujarnya dikutip dari YouTube Dedi Mulyadi, dilansir TribunnewsBogor.com.
Keterangan itu senada dengan kakak Vina, Marliana saat diwawancara oleh Denny Sumargo.
Baca juga: Derita Sudirman, Terpidana Kasus Vina Cirebon Tak Bisa Duduk Lama Karena Luka Tembak di Punggung
"Di 3 harinya, siang ambil HP malamnya temennya kemasukan di rumah dianya. Saya ditelepon," ujar Marliana, dikutip dari YouTube Denny Sumargo.
Marliana bercerita mendatangi rumah Linda sekira pukul 01.00 WIB.
"Saya ke sana sama Bapak jam 1 malam. Almarhumah cerita, saya rekam," katanya.