Namun ketika ditengok lagi temannya sudah tidak ada.
Sumarudin mengatakan Naomi salah jalur sejak dari pos 9.
"Vio (Naomi) itu salah jalurnya di atas batas vegetasi ambil jalur kanan. Sama sekali tidak ada pendaki dan memang dia sendirian," terangnya.
Dalam kondisi malam harinya Naomi selalu menghadapi hujan.
Naomi hanya bisa berteduh di rimbunnya pepohonan mengenakan jas hujan dalam kondisi gelap gulita.
"Diantara dua malam itu selalu kehujanan.
Dia istirahatnya di bawah pohon, terus dia pakai jas hujan jadi bisa berlindung sama sekali tanpa adanya headlamp, bahkan hpnya lowbat," katanya.
Burung Misterius
Nasib Naomi beruntung saat seekor burung menjadi dewa penolong.
Akhirnya Naomi bisa bertemu dengan Tim SAR dan bisa kembali ke rumahnya di Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk dalam kondisi selamat.
Naomi dapat bertahan hidup dengan mengonsumsi bekal roti yang tersisa.
Saat ditemukan, Naomi dalam kondisi lemas.
Naomi bercerita selama tersesat hanya bisa mengikuti pergerakan burung yang seolah-olah memandu jalannya.
Burung tersebut yang menjadi penolong bagi Naomi.