CH yang sudah dibakar cemburu kemudian pulang mengambil sebilah parang.
Ia kemudian menghadang istrinya yang sedang belanja di toko.
Ketika itu, istrinya bersama ibu dan anaknya yang masih balita.
Sempat terjadi perang mulut antara CH dan istrinya.
Lalu, seperti orang kesetanan, CH mengayunkan parang berkali-kali ke arah wajah dan kepala istrinya.
"Selama ini, saya tidak pernah melakukan kekerasan terhadap istri. Saya masih sayang (sama istri), kalau tidak sayang tidak mungkin saya cemburu begini," akunya.
"Tujuan saya (melukai istri) tidak membunuh, tapi melukai terutama di wajahnya. Kalau (wajahnya) sudah jelek, kan tidak laku," lanjutnya.
Baca juga: Stok Material Pabrikan Jadi Kendala dalam Pembangunan Proyek Fisik di Blitar
CH cemburu karena mengganggap istrinya punya hubungan dengan pria lain. Menurutnya, istrinya kerap chatingan lewat WhatsApp (WA) dengan pria lain.
"Sebelum kejadian itu, saya sempat ingin pinjam HP istri. Ingin mengecek pesan WA di HP istri. Tapi, tidak diberikan. Sempat bertengkar," katanya.
Waka Polres Blitar, Kompol Yoyok Dwi Purnomo mengatakan, CH sempat kabur setelah membacok istrinya.
Polisi menangkap CH di rumah salah satu temannya di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, pada Rabu (13/11/2024).
"Setelah empat hari jadi buron, kami menangkap pelaku di rumah temannya di Bakung, kemarin," kata Yoyok.
Polisi mengamankan barang bukti sebilah parang, satu unit sepeda motor, dan pakaian korban serta pakaian pelaku.