TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Santi (43) di Jalan Sukanagara Asri, Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (8/12/2024), akhirnya terungkapn.
Nyatanya, otak penculikan terhadap Santi adalah orang dekatnya yaitu Donny Agusta.
Dikutip dari Tribun Jabar, cara Donny melakukan penculikan adalah dengan merekrut tiga orang yaitu Aris Suprianta, Tatang, dan Hariyanto alias Ato.
Ketiga orang tersebut pun mau melakukan aksi penculikan meski hanya diiming-imingi uang Rp 100 ribu per orang.
Dalam kasus ini, tiga orang yang direkrut Donny memiliki peran yang berbeda-beda.
Adapun Aris berperan untuk menyewa mobil untuk menculik serta menarik korban untuk masuk ke dalam mobil.
Sementara Tatang bertugas untuk diam di dalam mobil dengan posisi berada di samping tempat duduk sopir.
Hariyanto alias Ato sebagai sopir serta memberhentikan sopir ojek pangkalan untuk mengantar korban pulang.
Baca juga: Motif Asmara di Balik Kasus Penculikan Ibu di Antapani Bandung
Motif Donny Culik Santi soal Asmara
Polisi pun mengungkap motif Donny sampai mengotaki penculikan terhadap Santi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menuturkan Donny mendalangi penculikan karena sakit hati terhadap Santi yang menolak melanjutkan hubungan dengannya yang sudah terjalin sejak tahun 2014.
Donny, kata Jules, juga mengaku sudah menikah siri dengan Santi.
Hanya saja, Jules menuturkan tidak ada bukti tertulis terkait pernikahan siri antara Donny dan Santi.
"(Nikah siri) hanya sebatas lisan belum dibuktikan dengan surat-surat. Pelaku pun saat ini statusnya tak menikah sedangkan korban statusnya memiliki suami," katanya.
Kronologi Penculikan: Santi Dibawa Pelaku Berputar-putar 8 Jam, Dibawa Pulang Tukang Ojek
Di sisi lain, Jules membeberkan kronologi penculikan terhadap Santi di mana korban dibawa Donny dan tiga pelaku lainnya berputar-putar selama delapan jam.