"Semua sih besar, karena ada pidana ada perdata. Tidak (ada melibatkan orang-orang besar)," lanjutnya.
Maryam juga menceritakan bahwa suaminya selama ini tak pernah bermasalah serius dengan orang lain.
"Tidak pernah, bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum. Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya," kenangnya.
Maryam menambahkan, kasus terakhir yang didampingi suaminya, yakni soal penyerobotan lahan.
Kasus itu, kata dia, saat ini bergulir di kantor Polres Bone.
"Waktu hari Selasa (pekan lalu) jam 10 saya (sama Rudi) tinggalkan rumah ke Polres (Bone) masuk ke Tahbang dampingi penyerobotan lahan," ungkap Maryam.
Korban, lanjut Maryam, dalam kasus tersebut mendampingi terlapor.
"Bapak (Rudi) yang dampingi terlapor (kasus penyerobotan lahan), setelah itu dia sempat ikuti sidang," bebernya.
Kronologi Penembakan
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra mengatakan, Rudi ditembak OTK di rumah istrinya.
Sebelum penembakan, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah.
Tak berselang lama, ada orang turun dan langsung menembak korban.
Baca juga: Diduga Pembunuhan Berencana, Pengacara Rudi S Gani Sempat Curhat ke Kakak soal Kasus yang Ditangani
"Selepas ledakan itu, Rudi kemudian tersungkur dengan luka tembakan pada bagian wajah," ujar Iptu Rayendra, Rabu (1/1/2025).
Setelah melakukan penembakan, OTK tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.
"Kemudian, pelaku misterius langsung tancap gas meninggalkan lokasi," lanjutnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.