"Kami sedang melihat programnya. Mungkin (akan bertemu)," kata juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin di Ankara, Kamis (22/11/2018), dilansir AFP.
Meski belum pernah bertemui, sebenarnya Erdogan dan MBS sempat berbicara melalui telepon untuk mendiskusikan terkait pembunuhan jurnalis tersebut.
Sebelumnya pembunuhan Kahashoggi terjadipada 2 Oktober di kantor Konsulat Turki.
Kasus tersebut mencoreng nama Pangeran MBS, karena dari 15 pelaku, bebrapa merupakan tangan kanan Pangeran MBS.
Hingga saat ini ada pihak yang meminta investigasi besar-besaran untuk mengungkap dalang kematian Khashoggi.
Khashoggi dikatakan mengetahui sisi kelam pemerintahan Pangeran MBS dan senjata kimia yang digunakan untuk menghabisi warga Yaman.
(Tribunnews.com/Vebri)