News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Mobil Rubicon hingga Sepatu Louis Vuitton, Ini Alasan Natalius Pigai Pilih Barang Branded

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menceritakan bagaimana perjuangannya dan doa sang ibunda kala dirinya merantau dari papua menuju Yogyakara.

TRIBUNNEWS.COM - Natalius Pigai bicara tentang mobil tunggangannya merek Jeep Wrangler Rubicon.

Di pasaran, harga mobil untuk keluargan terbaru ada yang dibanderol lebih dari Rp 1 miliar.

Untuk seorang aktivis yang dulu pernah menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM seperti Natalius Pigai, mobil itu cukup mewah.

Namun, ia punya alasan menjadikan Rubicon sebagai tunggangannya.

"Ketika saya pakai rubicon, saya kan viator mundi, penjelajah dunia menggunakan pikiran. Saya bisa menggambarkan sebagai seseorang penjelajah dunia," tutur Natalius Pigai, dalam Tribun Corner Podcast yang tayang di Youtube Tribun Jakarta.

Tak hanya itu, Pigai juga punya hobi mahal, yakni mengisap cerutu. Diakuinya mengisap cerutu membuat kepercayaan dirinya meningkat.

Hobinya itu tak lepas dari kebiasaan sejumlah tokoh dunia. Ia terinspirasi Che Guevara, Benito Mussolini, dan Karl Marx.

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai (kiri) berbincang dengan General Manager Content Tribunnews.com Yuli Sulistyawan di acara Tribun Corner Podcast. (TribunJakarta)

"Semua petarung di dunia itu identik dengan sigar (cerutu). Baik itu Che Guevara, Mussolini, Karl Marx, meskipun perjuanganya berbeda," ucap Natalius Pigai. 

"Sigar itu meningkatkan jiwa saya sebagai petarung," lanjut dia.

Pigai pun menyukai produk branded. Sepatu dan jam tangannya merek Louis Vuitton.

Ia mengenakan produk branded tersebut karena alasan lebih awet.

"Saya pakai sepatu branded karena saya jalannya ga begitu teratur. Makanya saya pakai mau sampai 5-10 tahun," tuturnya.

"Kalau jam saya emang suka dari dulu, karena saya hidupnya ontime. Saya sering tinggalkan orang karena tidak ontime," dalihnya.

Blak-lakan soal gaji Komisioner Komnas HAM

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini