Laporan Wartawan Tribun Bali, Cisilia Agustina Siahaan
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Fenomena wisata air terjun kini makin marak di Bali.
Tak hanya di Buleleng, kawasan Bali Utara yang terkenal akan beragam pesona air terjunnya, namun beberapa kawasan lain mulai menunjukkan adanya potensi tersebut.
Kabupaten Bangli adalah satu di antaranya.
Akses menuju air terjun ini cukup berat karena belum ada jalan setapak ke sana. (Tribun Bali/Cisilia Agustina)
Dari waktu ke waktu, terlebih akhir-akhir ini potensi air terjun yang ada di kawasan ini semakin bertambah.
Hingga yang baru-baru ini ditemukan adalah Air Terjun Slau, yang tepatnya berada di Tembuku Kelod, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali.
Masih cukup tersembunyi, sehingga belum banyak yang tahu tentang keberadaan kawasan satu ini.
Termasuk penduduk lokal yang ada di sekitar Tembuku.
Saat mencari di mana lokasi tersebut, Tribun Bali menggali informasi kepada pemuda setempat yang lebih paham tentang keberadaan air terjun ini.
“Ada air terjun. Kira-kira seminggu lalu baru kami temukan, sehari sebelum 17-an waktu itu,” ujar Kadek Suryadi, pemuda Banjar Tembuku Bakas.
Objek wisata Air Terjun Slau ini baru ditemukan awal bulan Agustus ini oleh warga lokal. (Tribun Bali/Cisilia Agustina)
Menurut pria yang akrab disapa Adi ini, nama air terjun tersebut diambil dari tukad (sungai) yang mengalir di bawahnya, yakni Tukad Slau.
Namun, ada juga yang menyebut air terjun ini milik Desa Undisan Kelod dengan nama Air Terjun Tangkup.
Yang mana menurut Adi secara letak, sungai ini masuk ke kawasan Tembuku, namun untuk air-nya berasal dari timur, yakni kawasan Undisan.
Memiliki tinggi sekitar 25 meter, air terjun ini mengalir cukup deras dari sela-sela tebing batu yang menjulang.