News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pemilu 2019

'Laron-laron' Politik

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan partai politik menunjukkan nomor urut usai pengundian nomor urut parpol peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (18/2/2018). KPU resmi menetapkan nomor urut 14 partai politik nasional dan 4 partai lokal DI Aceh untuk pemilihan umum tahun 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sebut saja penyanyi Krisdayanti yang pada Pemilu 2014 lalu menjadi caleg dari Hanura kini menjadi caleg PDIP. Mantan model Okky Asokawaty dari PPP pindah ke Nasdem.

Tak hanya itu. Mereka yang selama ini dianggap berseberangan ideologi juga ikut parpol yang semula berseberangan itu.

Sebut saja pendiri PKS, Yusuf Supendi, yang kini menjadi caleg PDIP di Dapil Jawa Barat V (Bogor), bahkan pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, yang kini nyaleg lewat PDIP untuk Sumatera Barat.

Dari sini terbukti, di antara parpol-parpol itu tak ada perbedaan ideologi yang tajam, semua berpikir pragmatis demi kekuasaan, walau secuil.

Laron atau white ants itu sendiri adalah rayap dewasa yang sudah memasuki masa kawin. Laron nama Latin-nya adalah Macrotermes Gilvus. Laron tersebar di seluruh dunia kecuali di daerah Kutub.

Panjang tubuhnya berkisar antara 4-11 milimeter, memiliki antena lurus berbentuk manik-manik, dada dan perut laron bergabung dengan ukuran yang hampir sama, tubuhnya panjang dan beruas-ruas dengan gelembung meruncing di bagian belakang, memiliki 4 pasang kaki, berkepala bulat besar, memiliki sepasang mata dan sepasang sayap yang keluar saat musim penghujan.

Makanan Laron berupa selulosa, yang merupakan materi paling berlimpah yang ada di bumi dan sangat menggemari kayu.

Mengapa laron bangkit dan mencari cahaya lampu atau sumber lain pada malam hari?

Mengapa tidak pas siang hari ketika cahaya matahari berlimpah? Karena kelembaban udara akibat teriknya sinar matahari tidak sama dengan paparan cahaya yang muncul dari lampu atau sumber lain pada malam hari.

Namun, laron dapat juga bangkit ketika datang mendung atau kelembaban udara yang dianggap sesuai oleh mereka pada siang hari.

Akankah laron-laron politik itu melapukkan kayu kekuasaan? Para anggota legislatif yang terlibat korupsilah yang telah melapukkan kayu kekuasaan itu.

Karyudi Sutajah Putra: Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI), Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini