Boleh jadi Thailand bakal memancing emosi pemain Indonesia agar melakukan pelanggaran-pelanggaran.
Gaya bermain keras ala “musik metal,” Indonesia, jika tidak dikendalikan bakal jadi bumerang. Sebaliknya kalau pemain Indonesia tetap tenang, fokus dan terus mengendalikan diri, peluang menang terbuka lebar.
6. Kelancaran Transisi Menyerang ke Bertahan
Pemain bertahan Indonesia sebagian besar bertipe menyerang. Pratama Arhan, Elkan Baggot, Asnawi Mangkualam, dan lainnya, semua bertipe menyerang.
Mereka membantu penyerangan dan bahkan ikut bersumbangsih menciptakan gol.
Tentu ini sangat baik. Tetapi jika tidak diikuti dengan transisi yang cepat dan terkoordinasi dari menyerang ke bertahan, akan membuka lobang di pertahanan Indonesia.
Misalnya lawan dapat memanfaatkan celah itu melalui seragan balik cepat.
Perbaikan transisi dari menyerang ke bertahan dengan cepat, lancar dan terkoordinasi akan lebih membuka peluang Indonesia menang. (*/)