News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Pilpres 2024

Jokowi dan Pilpres 2024: Madu atau Racun?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan kertas besar memuat Pasal 299 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) yang mengatur dibolehkannya presiden melakukan kampanye saat pemilu dengan beberapa syarat, di antaranya tidak ada ikatan keluarga.

Oleh: Karyudi Sutajah Putra

TRIBUNNEWS.COM - "Madu di tangan kananmu. Racun di tangan kirimu. Aku tak tahu mana yang akan kau berikan padaku."

Lirik lagu "Madu dan Racun" yang dipopulerkan Arie Wibowo tahun 1980-an ini tampaknya begitu menggema di benak Presiden Joko Widodo.

Ia tak tahu apa yang akan dirinya terima dari Pemilihan Presiden 2024: madu atau racun?

Jika yang menang dalam pesta demokrasi lima tahunan tanggal 14 Februari nanti itu pasangan calon presiden-wakil presiden yang ia dukung, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maka Jokowi ibarat mendapatkan madu.

Sebaliknya, jika yang menang ternyata pasangan capres-cawapres lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud Md atau Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, maka Jokowi ibarat mendapatkan racun.

Maka, dalam penantian menuju hari-H pilpres itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini terlihat begitu galau dan panik.

Mengapa panik? Pilpres 2024 tinggal menghitung hari.

Jokowi dan parpol-parpol pengusung Prabowo-Gibran terlanjur sesumbar jagoan mereka itu akan menang hanya dalam satu putaran.

Baca juga: Jokowi Temui Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Yogyakarta, Berbincang Empat Mata Selama 1 Jam

Akan tetapi, berdasarkan survei berbagai lembaga kredibel, elektabilitas Prabowo-Gibran nyaris tak pernah menyentuh angka 50 persen.

Kisarannya cuma 40-46 persen. Ini sangat mengkhawatirkan.

Bahkan mimpi pilpres satu putaran nampaknya sudah waktunya dikubur dalam-dalam.

Prabowo-Gibran memang diprediksi lolos di putaran pertama.

Namun, di putaran kedua jagoan Istana itu akan berhadapan dengan koalisi antara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin, yang tentu saja tidak akan mudah. Proses penjajakan koalisi sedang berlangsung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini