Hotel Kelas Menengah Ragu Naikkan Tarif Kamar
Efek naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) pada 1 April 2013 sebesar 4,3 persen, juga dirasakan oleh pelaku
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Efek naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL) pada 1 April 2013 sebesar 4,3 persen, juga dirasakan oleh pengusaha hotel kelas menengah. Apalagi, total kenaikan TDL hingga akhir tahun nanti akan mencapai 15 persen.
Misalnya Hotel Sofyan yang berada di Jalan Prof Dr. Soepomo No. 23 Tebet Barat Jakarta Selatan. Menurut Suwandi, Unit Manager Hotel Sofyan, kenaikan TDL akan berdampak luar biasa bagi hotel kelas midle. Biaya sebesar Rp. 40 juta untuk penggunaan listrik setiap bulannya, dipastikan akan mengalami pembengkakan jika manajemen tidak melakukan langkah antisipasi.
Suwandi mengaku belum terpikir untuk menaikkan tarif hotel terkait dengan kenaikan TDL. Ia bilang, ketatnya kompetitor yang bermain di kelas hotel menengah, menjadi salah satu pertimbangannya. Ia lebih memilih untuk melakukan penghematan energi untuk mengurangi tagihan pembayaran listrik.
"Kompetitor kita banyak dan masing-masing bersaing sangat ketat. Hotel setaraf kita yang lain juga berlomba memberikan pelayanan terbaik, begitu juga dengan Hotel Sofyan. Opsi yang kita pilih menghadapi kenaikan TDL, adalah bagaimana kita melakukan penghematan energi secara maksimal," terang Suwandi ditemui di kantornya, Senin (1/4/2013).
Meski dinilai memberatkan, Suwandi mengaku tidak bisa berbuat banyak, sebab, kenaikan tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah. Tetapi, dia optimistis meskipun kenaikan TDL hingga akhir tahun cukup besar, mencapai 15 persen, ia akan mampu menjalankan roda bisnis dengan lancar.
"Insya Allah bisa. Setiap hotel kan punya pasar sendiri-sendiri. Kita, misalnya, dengan menerapkan manajemen syariah, kita justru punya tamu-tamu yang loyal. Jadi tinggal bagaimana strategi masing-masing hotel saja," tandasnya.