Mantan KSAU Tak Setuju Penumpang dari Soekarno-Hatta Dipindahkan ke Halim
Menurut Chappy Hakim, pengelola Bandara Soekarno-Hatta seperti bangun dari tidur saat bandara itu over capacity
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM - Rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan memindahkan sebagian penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusumah, dinilai bukan kebijakan yang tepat.
Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, pengelola Bandara Soekarno-Hatta seperti tertidur saat bandara internasional itu sudah over capacity, dan baru terbangun saat jumlah penumpang sudah melonjak tiga kali lipatnya.
Menurutnya, Bandara Soekarno-Hatta sebenarnya hanya mampu menampung penumpang sebanyak 22 juta orang pertahun. Namun saat ini jumlah yang dilayani sudah mencapai 55 juta orang per tahun.
"Sebenarnya akar masalahnya adalah market yang tinggi, pesawat bertambah, namun tidak diimbangi pengembangan infrastruktur dan SDM," ujar Chappy di Wisma Antara, Kamis (19/12/2013).
Dijelaskan Chappy, di bandara seluruh dunia, jika terjadi over capacity, maka yang dilakukan adalah pengembangan infrastruktur, bukan sekadar memindahkan bandara.
"Keputusan sepihak untuk memindahkan tumpahan Soekarno-Hatta ke Halim mulai 10 Januari sangat disayangkan. Karena Halim milik Angkatan Udara. Sangat naif solusi yang dikembangkan dengan memindahkan ke Halim," cetusnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.