Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Siasati Kantong Plastik Berbayar, LotteMart Medan Sediakan Kardus Gratis

Section Head Medan LotteMart Centre Point Ramadhan Sitompul mengatakan, pihaknya sengaja menyediakan kardus cuma-cuma tersebut, sebagai alternatif.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Siasati Kantong Plastik Berbayar, LotteMart Medan Sediakan Kardus Gratis
ISTIMEWA
Gerai Lotte Mart di Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- jaringan ritel modern LotteMart di Kota Medan menawarkan solusi menarik. Di tengah pro-kontra pemberlakuan kantong plastik berbayar, LotteMart menawarkan kardus gratis, bagi konsumen yang tidak mau membayar kantong plastik.

Section Head Medan LotteMart Centre Point Ramadhan Sitompul mengatakan, pihaknya sengaja menyediakan kardus cuma-cuma tersebut, sebagai alternatif.

"Kami sudah menerapkan plastik berbayar mulai tanggal 21 Februari 2016 kemarin. Karena kami kan harus mengikuti kebijakan pemerintah. Tapi, kami juga berinisiatif, dengan menyediakan kardus bagi konsumen yang tidak mau membayar plastik," ujarnya Selasa (23/2/2016).




Sejauh ini ada beberapa pelanggan yang memanfaatkan kardus. Pertanyaan terkait plastik berbayar, pun kerap disampaikan konsumen. Namun, LotteMart akan menjelaskan, bahwa hal tersebut merupakan peraturan menteri lingkungan hidup.

"Ada juga yang mempertanyakan, sebab tidak semua yang mengetahui peraturan tersebut. Ya kami jelaskan bahwa itu peraturan meneteri. Sejauh ini tidak ada masalah," ungkapnya.

Ketua Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) Sumut, Farid Wajdi mengatakan, dari besaran harga plastik berbayar, tentunya belum bisa dikatakan mahal. Kantong plastik tersebut pun masih diterapkan di pasar modern. Karena didukung dengan alat pembayaran yang canggih sehingga penjualan plastik di pasar modern bisa dipertanggung jawabkan.

Namun, berbeda dengan di pasar tradisional. Selama ini, penggunaan plastik sebagai pembungkus diberikan secara cuma-cuma oleh pedagang. Yang artinya, pedagang sudah mengeluarkan biaya untuk setiap kantong plastik, yang diberikan kepada pembeli.

BERITA TERKAIT

"Kita tunggu saja masa uji coba yang akan dilakukan, dengan menetapkan biaya untuk setiap kantong plastik yang diberikan. Hal ini memang bisa membuat konsumsi plastik menurun.

Namun dengan harga yang masih murah, serta kemungkinan sulit untuk diterapkan di pasar tradisional, maka besar kemungkinan penggunaan kantong plastik masih sangat tinggi," katanya.

Jika dikaitkan dengan perusahan, menurutnya, belum menjadi ancaman bagi industri yang memproduksi kantong plastik dalam jangka pendek.

"Namun di saat harga kantong plastik yang dijual secara ekonomis sudah terlalu mahal, misal perkantongnya Rp.1.000, maka saya menilai di saat itu masyarakat mulai akan berpikir lagi untuk berhemat dalam menggunakan kantong plastik," ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas