Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KPPU Diharapkan Agus Pambagio Bersikap Jeli Dalam Sikapi Aduan di Persaingan Usaha

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta bersikap netral dan jeli dalam menyikapi setiap aduan dalam persaingan usaha.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in KPPU Diharapkan Agus Pambagio Bersikap Jeli Dalam Sikapi Aduan di Persaingan Usaha
Tribunnews.com/Seno
Agus Pambagio (paling kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyesalkan keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang terlalu dini menyidangkan sengketa Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tanpa mengkaji kasus secara mendalam apa sebenarnya motif dibalik somasi itu dan apakah ada keluhan dari publik mengenai masalah ini.

Agus mengaku sempat melihat banner besar di depan sebuah toko kelontong di Jakarta bertuliskan somasi kepada Tirta Investama yang dilakukan oleh Le Minerale.

Tak hanya di Jakarta seminggu kemudian dia melihat banner sejenis di Surabaya. Tirta Fresindo Jaya adalah produsen Le Mineral merupakan bagian dari kelompok usaha Mayora di Indonesia.

Karena itulah, KPPU diharapkan Agus Pambagio bersikap netral dan jeli dalam menyikapi setiap aduan dalam persaingan usaha.

Jangan sampai langkah yang dilakukan lembaga negara ini keliru sehingga menciptakan iklim bisnis yang tidak kondusif.

Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah kasus persaingan usaha AMDK yang akan digelar sidang perdananya oleh KPPU bulan ini.

Mayora dikenal sangat agresif dalam pemasaran produk sehingga banyak produknya yang sukses di pasar.

Berita Rekomendasi

Teh Pucuk Harum adalah produk teh kemasan milik Mayora yang diluncurkan tahun 2011 dan sukses menjadi salah satu pemimpin pasar di kategori teh dalam kemasan hanya dalam waktu singkat.

Dalam situs Top Brand Award diulas bagaimana Teh Pucuk Harum dalam waktu lima tahun melalui branding dan agresifitas di lapangan menempel Teh Botol Sosro yang telah hadir puluhan tahun dan merupakan pemimpin pasar.

Sepertinya Le Minerale ingin menggunakan strategi serupa dengan pendahulunya. Sejak diluncurkan di tahun 2015, merek ini tumbuh pesat dan memperlihatkan agresifitas dalam branding di lapangan.

Hal lain yang menarik dan cukup mencolok adalah memasang 'Banner Somasi' berukuran besar di beberapa agen penjualan minuman. Sebuah hal yang belum pernah dilakukan perusahaan minuman lain.

"Saya rasa ini kasus aneh dan menarik. Biasanya somasi hanya dilakukan ketika ada sengketa kepemilikan hak atas sebidang tanah. Lha ini somasi buat apa?," ungkap Agus, Minggu (7/5/2017).

Sebagai pemerhati kebijakan publik, Agus melihat bahwa banyak isu praktik monopoli di berbagai sektor ekonomi yang bertujuan perang dagang dan meminta legitimasi KPPU.

Nantinya keputusan KPPU digunakan sebagai alat pemenangan persaingan usaha.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas