Syarat Perusahaan Startup Dapat Kucuran Modal Ventura
Pendanaan untuk pengembangan sebuah usaha tidak hanya berasal dari perbankan, tetapi juga dari perusahaan modal ventura
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rintisan atau startup, terutama yang bergerak di bidang digital terus menjamur di dalam negeri.
Banyak pihak yang terus mencari peluang untuk bisa memanfaat kan tren start up yang terus berganati.
Tren jenis startup digital di Indonesia pun terus berubah, mulai dari e-commerce hingga saat ini fintech peer to peer lending.
Tren pendanaan atau investasi pun turut mengikuti perkembangan tren startup ini.
Saat ini, pendanaan untuk pengembangan sebuah usaha tidak hanya berasal dari perbankan, tetapi juga dari perusahaan modal ventura yang berani melakukan pendanaan atau investasi di perusahaan-perusahaan berisiko tinggi seperti startup.
Di dalam negeri pun mulai bermunculan berbagai perusahaan modal ventura baik perusahaan modal ventura yang tumbuh di dalam negeri, maupun perusahaan modal ventura dari luar negeri yang melirik start up lokal.
Lalu, bagaimana caranya agar sebuah perusahaan rintisan bisa dilirik sehingga bisa mendapatkan pendanaan dari sebuah perusahaan modal ventura?
Kemampuan pendiri startup
Partner of Patamar Capital, sebuah perusahaan modal Ventura yang berbasis di San Francisco, AS Dondi Hananto mengatakan, hal pertama yang menjadi perhatian perusahaan modal ventura sebelum memutuskan untuk mengucurkan dana adalah kemampuan pendiri startup dalam menjalankan bisnisnya.
Kemampuan dan pemahaman seorang pendiri startup akan menjadi kunci keberlangsungan dari bisnis yang akan dijalankan sehingga modal yang dikucurkan oleh perusahaan modal ventura tidak akan sia-sia.
"Si pendirinya itu kita bisa yakin atau enggak, dia punya kemampuan di bisnis ini," ujar Dondi.
Nilai tambah yang menjadi perhatian khusus perusahaan modal ventura terhadap kemampuan seorang pendiri startup dalam menjalankan bisnis adalah, pendiri tersebut harus ulet dan bisa menerima kegagalan.
Selain itu, pendiri startup juga harus memiliki kemampuan untuk memproyeksi kelanjutan bisnisnya jika menghadapi situasi-situasi kritis.
"Dia harus ngerti bisnis ini daripada perusahaan modal venturanya, karena modal ventura cuma tahu kulit-kulitnya saja. Dia harus tahan banting, ulet, harus bisa menerima kegagalan karena enggak mungkin bisnis ini jalan mulus terus, kalau gagal harus bisa mantul untuk melanjutkan lagi," ujar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.