Kisah Noviyanto, Penggagas Pabrik Keju Lokal dari Boyolali, Produk Menasional Rasa Internasional
Inilah kisah Noviyanto, penggagas pabrik keju lokal. Produknya sudah menasional dengan citarasa internasional.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
"Pernah kerja di peternakan ayam di Bekonang, Sukoharjo, di apotek, ya pokoknya serabutan," ujar dia.
Lelah bekerja serabutan, nasib mempertemukan Warjo dengan Noviyanto yang mengantarkannya pada pengolahan keju.
Lewat tangan dingin Noviyanto, Warjo belajar mengolah susu mulai proses penyulingan, pasteurisasi, mencampur bakteri, hingga menjadi keju.
"Dulu sempat pamitan, nggak kerja di sini lagi karena diajak saudara kerja di Kediri, tapi nggak kerasan."
"Akhirnya balik lagi kerja sama Mas Novi sampai sekarang," ujar Warjo menceritakan pengalamannya.
Telah banyak pengalaman yang diterima Warjo selama bergabung di Pabrik Keju Indrakila yang kemudian ia bagikan pada rekan sesama karyawan.
"Karyawan di sini juga sama. Sama-sama nggak tahu gimana cara buat keju, sama-sama mulai dari nol. Kuncinya mau kerja keras, jujur, disiplin, dan tekun, pasti bisa," kata Warjo.
Warjo juga sangat bersyukur dengan adanya Pabrik Indrakila. Ia tak perlu ke luar negeri hanya untuk belajar dan mengetahui seluk-beluk keju.
Dulu, Pabrik Keju Indrakila yang semula hanya mempekerjakan satu karyawan, kini telah bertambah menjadi sembilan orang dan semuanya warga Boyolali.
Ikut memberdayakan warga sekitar memang menjadi satu keinginan Noviyanto saat kali pertama merintis Pabrik Keju Indrakila.
Pada Tribunnews.com, Noviyanto berkisah awal mula perkenalannya dengan produk olahan susu.
Semua itu dimulai saat ia menjadi asisten seorang ahli produksi olahan susu dari Jerman, Benjamin Siegl.
Benjamin Siegl merupakan tenaga ahli dari Deutscher Entwicklungsdienst (DED), sebuah lembaga pemerintah Jerman yang membantu usaha atau proyek kecil di dunia.
Tugas Benjamin Siegl dan Noviyanto mencari solusi terkait pengelolaan susu Boyolali.