Harga Terjun Bebas Karena Covid-19, Pemerintah Rencanakan Beli Ayam Dari Para Peternak
Berencana membeli ayam milik para peternak mandiri di Pulau Jawa karena harga jatuh akibat Covid-19 atau Corona.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Mendengar kabar peternak di Jawa Timur membagi-bagikankan secara gratis ayam-ayam ternak mereka karena harganya terjun bebas, pemerintah akhirnya merespons.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membeli ayam milik para peternak mandiri di Pulau Jawa karena harga jatuh akibat Covid-19 atau Corona.
Hal itu direncanakan setelah tim Kementan turun langsung ke Kabupaten Madiun pasca aksi bagi-bagi ayam yang dilakukan peternak di masa pandemi Covid-19 atau Corona.
Hal itu disampaikan langsung oleh, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan, Sugiono, melalui sambungan video call pada, Sabtu (18/4/2020) kemarin sore.
Baca: Korban Covid-19 Lebih dari 10.000 Orang, Jepang Amankan Fasilitas Akomodasi Bagi Pasien Level Ringan
Baca: Fenita Arie Hingga Dhini Aminarti Hadiri Pernikahan Vebbby Palwinta Via Aplikasi Zoom
Baca: Chatbot Situs Sekretariat Kabinet Jepang Gunakan Artificial Intelligent
Baca: Update Corona di Dunia Hari Ini, 19 April 2020: Lebih dari 500 Ribu Jiwa Berhasil Disembuhkan
"Pemerintah telah melakukan stimulus keuangan terhadap produk pertanian, di antaranya ayam, jadi akan dibeli 12 juta ekor ayam, yang merupakan 20 persen dari potensi ayam yang ada di Pulau Jawa dari peternak mandiri," kata Sugiono, melalui sambungan video call.
Ia menuturkan, saat ini pihak Kementan akan berkoordinasi dengan dinas terkait di tingkat provinsi dan kabupaten di seluruh Pulau Jawa untuk melakukan pendataan peternak mandiri di masing-masing daerah.
Sedangkan untuk harga beli, akan disesuaikan dengan HPP, yakni sekitar Rp 17.500, namun hal ini masih akan dibahas lebih lanjut lagi di tingkat pusat.
"Harganya sesuai dengan HPP, sekitar Rp 17.500, tapi nanti akan dibicarakan lagi," imbuhnya.
Pada Sabtu (18/4/2020) sore, sejumlah perwakilan dari Ditjen PKH Kementan, di antaranya Humas Ditjen PKH Kementan Pebi Purwo Suseno, dan Pengawas Bibit Ternak Ditjen PKH Kementan, Beni Hermawan, serta perwakilan dari Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Kusdiyarto datang ke Kabupaten Madiun.
Sebelum menemui pemilik ternak mandiri di Kabupaten Madiun, rombongan ditemui oleh Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Estu Dwi Waluyani, di kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Kusdiyarto, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan jumlah peternak mandiri di wilayah Jatim dan melaporkan hasilnya ke pusat.
"Kita sudah berkoordinasi dengan pusat, seperti sudah dijelaskan tadi, bahwa pemerintah membuat regulasi untuk menyerap produk ayam potong milik petani mandiri, secara nasional. Bukan untuk Madiun saja, tetapi juga daerah lain, akan kami lakukan pendataan dan kami laporkan secepatnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, peternak ayam di Kabupaten Madiun membagikan ribuan ayam potong kepada warga secara cuma-cuma, Kamis (16/4/2020) di sejumlah pasar.
Mereka membagikan ayam potong secara gratis lantaran harga di kandang turun drastis hingga mencapai Rp 6.000 per kilo.