Tembus Pasar Timteng, Dua Ribu Liter VCO Konawe Selatan Diekspor ke UEA
VCO yang diekspor sebesar 2.000 liter berupa kemasan botol kecil untuk konsumsi rumah tangga di pasar UEA
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Upaya memperluas akses pasar produk VCO juga harus terus ditingkatkan dengan melihat peluang-peluang di perundingan kerjasama perdagangan antar negara/ regional/ multilateral, kegiatan business matching dan melalui informasi perwakilan perdagangan RI di Luar Negeri.
Sebagaimana data BPS yang diolah Ditjen. Perkebunan, pada tahun 2019 ekspor kelapa Indonesia sebesar 1,87 juta ton atau senilai USD 890,8 juta.
Ekspor terbesar 21,9% ke Malaysia sebesar 412,8 ribu ton, selanjutnya China sebesar 358,02 ribu ton atau berkontribusi 19,06% dari total volume ekspor kelapa Indonesia.
Selain ini tujuan ekspor kelapa Indonesia ke negara India, Korea Selatan, Bangladesh, AS, Belanda, Thailand dan lainnya. Hingga bulan Februari 2020, ekspor kelapa Indonesia sebesar 333,93 ribu ton atau senilai USD 171,23 juta.
Untuk pasar UEA hingga Februari 2020 diekspor sebesar 1.733 ton yang justru didominasi oleh produk Arang Kelapa.
Melihat peluang pasar bagi produk utama kelapa (minyak goreng, VCO, dessicated coconut, gula semut dll) dan produk samping (cocopeat, cocofiber, coco charcoal, nata de coco), Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian telah menetapkan kelapa sebagai komoditas prioritas untuk dikembangkan melalui Gerakan peningkatan Produktifitas, Nilai Tambah dan Daya Saing (GRASIDA), untuk mendukung Gerakan Tiga Lipat Ekspor (GRATIEKS) pada tahun 2024.