IHSG Pekan Depan Diprediksi Menguat Setelah Anteng di Level Psikologis
Lima sektor turun bersama dengan IHSG dan lima sektor masih menguat. Sektor perkebunan melorot 2,40%.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ika Puspitasari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada perdagangan Jumat (4/12/2020).
IHSG melemah 12,46 poin atau 0,21% ke level 5.810,48 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meski begitu jika melihat sepekan terakhir IHSG masih menguat 0,47%.
Lima sektor turun bersama dengan IHSG dan lima sektor masih menguat. Sektor perkebunan melorot 2,40%.
Sektor konstruksi dan properti turun 1,15%. Sektor infrastruktur melemah 0,54%. Sektor keuangan turun 0,46% dan sektor barang konsumsi melemah 0,10%.
Baca juga: IHSG Drop 3 Persen Lebih di Perdagangan Sesi Pagi, Asing Ramai-ramai Jual Saham
Sektor aneka industri justru menguat 0,91%. Sektor tambang menguat 0,60%. Sektor perdagangan dan jasa menanjak 0,28%.
Sektor manufaktur dan industri dasar menguat masing-masing 0,12% dan 0,11%.
Baca juga: Investor Disebut Semakin Percaya ke Indonesia, IHSG Bisa Melesat Sepekan Ini
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG mengalami koreksi sehat menguji support 5.800.
"Sedangkan penguatan IHSG dalam sepekan dipicu oleh sentimen penguatan harga komoditas sehingga sektor-sektor seperti CPO dan mining memimpin pergerakan IHSG," lanjut William.
Ia meramal IHSG akan menguat dalam kisaran 5.741-5.888 pada perdagangan Senin (7/12/2020).
Prediksi ini mengacu pada kekuatan IHSG yang berhasil bertahan di atas support psikologis 5.800.
"Katalis untuk minggu depan terkait window dressing akhir tahun. Pelaku pasar bisa buy on weakness, kebetulan koreksi yang terjadi hari ini membuat banyak saham berada pada support," ujar William.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG berpeluang menguat pekan depan setelah bertahan di atas level psikologis