Kinerja Tahun Lalu Positif, Indo Boga Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia
PT Indo Boga Sukses Tbk semakin memantapkan langkahnya untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indo Boga Sukses Tbk semakin memantapkan langkahnya untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini didasari kinerja usahanya yang menunjukkan perbaikan pada tahun 2021 dan juga prospek usaha yang menjanjikan di masa mendatang.
Direktur Utama Indo Boga Sukses, Edi Nugroho, mengatakan pada tahun 2021 perusahaan yang menjalankan usaha restoran dan aktivitas perusahaan holding ini mampu mencetak laba sebesar Rp 8,64 miliar. Capaian ini naik 104% dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp 4,2 miliar.
Baca juga: Bakal Lepas 40,6 Miliar Saham Seri A, Ada Peran Siapa Saja di Balik IPO Decacorn GoTo?
"Kenaikan laba terutama disebabkan oleh hasil kinerja dari perdagangan ikan yang dilakukan oleh PT Indo Nations Harvest telah dijalankan selama 12 bulan penuh pada tahun 2021," ujar Edi dalam siaran pers, Selasa (5/4).
Kenaikan laba seiring kenaikan pendapatan Indo Boga sebesar 26% menjadi Rp 67,34 miliar. Peningkatan pendapatan ini juga ditopang oleh perdagangan ikan yang dilakukan oleh anak usaha, Indo Nations, yang telah dijalankan selama 12 bulan penuh pada tahun 2021.
Baca juga: Susul GoTo, Ini 3 Perusahaan Lain yang Segera IPO di BEI
Edi menambahkan, aset lancar Indo Boga mencapai Rp 25,83 miliar di akhir tahun. Aset lancar Indo Boga meningkat 38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 18,76 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh persediaan di PT Kairos Sukses Indonesia dan Indo Nations.
Sementara itu untuk total liabilitas Indo Boga sebesar Rp 37,99 miliar, naik 69%. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya penambahan utang pajak, utang usaha dan utang bank. Sedangkan untuk saldo ekuitas sebesar Rp 171,62 miliar, turun 7%.
"Penurunan ini terutama disebabkan oleh perubahan kepentingan nonpengendali atas kepemilikan saham minoritas di Indo Nations dan Kairos Sukses," kata Edi.
Indo Boga akan melakukan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,61 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham pada perhelatan initial public offering (IPO). Jumlah ini setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga penawaran umum perdana saham Indo Boga dalam masa bookbuilding adalah Rp 65 per saham-Rp 100 per saham. Dengan rentang harga tersebut, jumlah seluruh nilai penawaran umum sebanyak-banyaknya Rp 160,73 miliar.
Pada saat yang sama, perusahaan juga akan menerbitkan maksimal 803,68 juta waran seri I atau sebanyak-banyaknya 12,50% dari jumlah saham saat pendaftaran IPO disampaikan. Waran akan diberikan gratis kepada pemegang saham baru Indo Boga.
Indo Boga telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. "Masa penawaran awal berlangsung pada 31 Maret-6 April 2022. Setelah itu, tanggal efektif diperkirakan pada 14 April 2022," kata Edi.
Masa penawaran umum perdana saham perusahaan akan dilakukan pada 19-21 April 2022. Penjatahan akan dilakukan pada 21 April 2022, disusul distribusi saham per 22 April 2022 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 April 2022 atau sekitar sepekan sebelum Idul Fitri.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Kinerja 2021 Positif, Indo Boga Sukses Mantap Melantai di BEI