Produk Air Kemasan Galon Guna Ulang Bantu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Saat ini air minum kemasan galon sudah menjadi kebutuhan penting masyarakat.
Editor: Firda Fitri Yanda
Ibu Yetty, yang mulai membuka usaha air galon ini dari tahun 2019 lalu, mengatakan hanya memiliki 60 galon saja.
Seiring waktu, penjualan semakin meningkat dan kini sudah punya 500 galon dengan penjualan sampai 3.000 galon per bulan.
“Hasil penjualan bisa saya sisihkan untuk membeli kendaraan roda empat agar bisa melakukan pengantaran ke rumah-rumah konsumen agar lebih efisien. Yang paling menyenangkan, saya jadi punya penghasilan pribadi dan bisa membantu biaya sekolah keponakan, membantu berobat orang tua, dan bisa membantu saudara serta teman,” tukasnya.
Hj. Sukmawati mengawali usaha air galon ini pada akhir 2013. Saat itu dia mengalami kesulitan ekonomi karena suaminya terkena stroke.
Saat itu dia sudah menjual sebagian aset keluarga untuk pengobatan suaminya. Tabungan pun mulai menipis dan dia bingung untuk mencari usaha di usianya yang sudah 50 tahun waktu itu.
“Saya pun mencoba berjualan air galon Aqua dengan membongkar garasi untuk dijadikan tempat usaha berjualan,” tutur ibu yang tinggal di Kawasan Alam Sutera, Tangerang ini.
Awalnya, dia hanya membeli 50 galon dan terjual hanya dalam waktu 3 jam. Dari situ, dia merasa yakin untuk menseriusi bisnis air galon ini.
“Ternyata berjualan air galon Aqua itu sangat mudah karena produknya sudah dikenal. Berkat dukungan berbagai pihak, penjualan saya sekarang sudah empat ribu galon per bulan dengan tiga karyawan. Dari hasil berjualan air galon Aqua ini, saya juga bisa kembangkan lagi untuk berjualan gas dan sembako. Biaya pendidikan kedua putri saya di Fakultas Kedokteran juga bisa saya penuhi hingga sekarang mereka sudah menjadi dokter,” katanya.
Ibu Lia dari Rawa Bali, Pulogadung, Jakarta Timur, juga merasakan keberkahan dari hasil berjualan air galon Aqua ini. Dia bersama suami sudah memulai usaha ini sejak tahun 2014 lalu.
“Saya jalankan usaha ini bersama suami. Pertama kali buka kita mengumpulkan modal seadanya untuk menyetok 100 galon,” ujarnya.
Saat ini, dia mengatakan penjualan sudah mencapai 5.000 galon per bulan. “Dari hasil penjualan ini, kami sudah punya dua kendaraan operasional untuk pengantaran produk ke konsumen oleh karyawan kami. Alhamdulillah, dari usaha ini saya juga bisa menyekolahkan adik-adik dan membantu perekonomian keluarga,” katanya.
Ibu Nani, mengaku penghasilan suami sebagai PNS tidak mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga. Untuk membantu ekonomi keluarga, dia memutuskan untuk berjualan Aqua galon dengan berpikiran air merupakan kebutuhan pokok dan brand Aqua sudah dikenal masyarakat.
“Tahun 2010 kami mulai berjualan Aqua galon di teras rumah. Waktu itu kami hanya memiliki 10 galon yang dibeli dari agen. Yang mengantar suami saya sebelum dan sepulang kerja,” tuturnya.
Karena permintaan meningkat, dia dan suami memutuskan untuk menambah persediaan hingga 50 galon. Sekarang, Ibu Nani sudah memiliki 600 galon dengan volume penjualan mencapai 4.000 galon per bulan. Dia juga sudah memiliki tiga karyawan.
“Hasil penjualan kami sisihkan untuk membeli tanah kavling di sebelah rumah dan sudah dibangun menjadi tempat usaha. Tahun depan suami mau pensiun dari PNS. Tapi, saya merasa tenang karena usaha ini sudah berjalan dan bisa dijadikan sumber penghasilan untuk menyokong kebutuhan kami. Bahkan, saya bisa menyekolahkan anak saya hingga jenjang kuliah dari usaha ini,” tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.