Pengelola Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan untuk Cegah Penyebaran Cacar Monyet
Awak dan penumpang pesawat ketika baru mendarat dari luar negeri dipastikan akan melalui thermal scanner tersebut dan pengamatan secara visual.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
KKP Kemenkes bersama dengan seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta juga melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran monkeypox.
Bandara Soekarno-Hatta juga menyiapkan ruang isolasi yang dilengkapi berbagai peralatan dan perlengkapan guna tempat isolasi apabila ada awak dan penumpang pesawat yang suspek terpapar monkeypox.
Sebelumnya diberitakan, kasus cacar monyet atau monkeypox telah terdeteksi di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022).
Yakni seorang laki-laki berusia 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.
Baca juga: Pria di Italia Positif Cacar Monyet, Covid-19, dan HIV setelah Berlibur di Spanyol
Pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.
Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022.
Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.
Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.
"Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH dalam keterangan pers (20/8/2022), dikutip dari laman Kemenkes.