Mega Eltra Siap Kirim 63.000 Metrik Ton Batubara ke Petrokimia Gresik
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku energi Petrokimia Gresik, PT Mega Eltra siap mengirimkan batubara sebanyak 63.000 metrik ton.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku energi Petrokimia Gresik, PT Mega Eltra siap mengirimkan batubara sebanyak 63.000 metrik ton.
Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) ini telah memenangkan tender pengadaan batubara yang diadakan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG).
Direktur Komersil dan Operasi PT Mega Eltra, Indrajaya mengatakan bahwa Mega Eltra telah memenangkan tender pengadaan batubara dengan nilai kalori minimum 4.600 Kcal. Pengadaan batubara ini bertujuan antara lain untuk utilitas atau energi pabrik pupuk tersebut.
Baca juga: Pupuk Indonesia Bawa Mitra Binaan Batik Go Online dan Rintis Pasar Luar Negeri
“Ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen kami dalam memenuhi Domestic Market Obligation (DMO) dan juga sinergi di lingkungan Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” demikian ungkap Indrajaya.
Indrajaya menjelaskan bahwa pengiriman batubara ini dilaksanakan dalam 11 shipment, dengan menggunakan tongkang yang memiliki kapasitas muatan kurang lebih 5.700 metrik ton ada juga yang menggunakan tongkang dengan kapasitas muatan kurang lebih 7.500 metrik ton batubara, dimana kondisi tersebut sangat tergantung dari kondisi tinggi muka air serta kedalaman Dermaga di lokasi muat batubara tersebut.
Baca juga: Pupuk Indonesia Luncurkan Roadmap Riset Klaster Pupuk 2022 hingga 2031
Saat ini, dikatakan Indrajaya bahwa PT Mega Eltra telah menyelesaikan pengiriman batubara dengan tujuan Pelabuhan Khusus milik PT Petrokimia Gresik di Gresik sebanyak kurang lebih 63.000 metrik ton tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama antara PT Mega Eltra dan PT Petrokimia Gresik.
“Sinergi PT Mega Eltra dengan PT Petrokimia Gresik merupakan peluang yang baik dalam mengembangkan proses bisnis usaha kedepan serta dapat meningkatkan kontribusi bagi semua pihak,” ungkap Indrajaya.