Rupiah Bergerak Melemah Terhadap Dolar AS, Mendekat ke Level 15.400
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.367 pada Selasa pukul 11.02 WIB
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.367 pada Selasa pukul 11.02 WIB (11/10/2022).
Sebelumnya pada Senin (10/10/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.319.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, nilai tukar rupiah diprediksi masih mengalami fluktuasi, dan berpotensi melemah di rentang Rp15.180 hingga Rp15.260.
"Dalam perdagangan Senin sore, mata uang rupiah ditutup melemah 68 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 70 poin di level Rp15.319 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.251," ucap Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tribunnews, (10/10/2022).
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Dibayangi Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed, Diprediksi ke Level Rp15.290
"Sedangkan untuk perdagangan besok (11/10/2022), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.300 hingga Rp15.360," sambungnya.
Ibrahim kembali menjelaskan, fluktuasi nilai tukar rupiah dikarenakan pasar masih menyoroti sejumlah faktor eksternal dan internal.
Utamanya, indeks dolar AS yang semakin mengalami penguatan.
Dolar menguat terhadap mata uang lainnya pada Senin (10/10/2022) setelah adanya laporan data pekerjaan AS yang kuat, dan memberi sinyal Federal Reserve untuk melunakkan retorika hawkish-nya.
Sementara terdapat pula kekhawatiran atas ketidakstabilan geopolitik di Eropa dan Asia mendorong perdagangan safe haven ke dolar.
Baca juga: Hari Senyum Sedunia, Perusahaan Ini Beri Bantuan Ratusan Juta Rupiah ke 50 Pasien Bibir Sumbing
Dengan adanya laporan tersebut menunjukkan bahwa the Fed akan terus mengetatkan kebijakan menaikkan suku bunga, untuk memerangi inflasi.
"Pasar memperkirakan kemungkinan 81 persen bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin bulan depan," pungkas Ibrahim.