Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga akhir tahun 2022, produksi batu bara RI tercatat mencapai 671,75 juta ton lebih tinggi dari target sebesar 663 juta ton.

Untuk tahun 2023 ini, pemerintah dengan proyeksi kebutuhan domestik sebesar 177 juta ton dan 518 juta ton untuk ekspor, pemerintah menargetkan 695 juta ton produksi batu bara bisa diproduksi tahun ini.

Pencapaian tahun lalu serta target pertumbuhan serta peran besar bisnis batu bara dalam perekonomian Indonesia ini menjadi angin segar bagi sektor usaha di bidang logistik ke depannya.

Baca juga: Kuartal I 2023, Laba Bersih Emiten Logistik dan Transportasi Laut Ini Tumbuh 125,6 Persen .

"Jadi tidak berlebihan Asosiasi Logistik Indonesia memproyeksikan bisnis logistik tumbuh di angka 5 hingga 8 persen tahun ini," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Krida Bahari (CKB Group) Iman Sjafei di sela-sela ajang pameran tahunan Indonesia Coal Summit 2023 yang diselenggarakan di Balikpapan, Kaltim, Jumat (12/5/2023).

Sebagai bagian dari industri logistik, CKB Group yang merupakan anak usaha ABM Investama, perusahaan strategic investment di bidang pertambangan juga memberikan dukungan dalam pemulihan kegiatan logistik dengan menjadi peserta Indonesia Coal Summit 2023.

Ia mengapresiasi perhelatan tahunan Indonesia Coal Summit 2023 dengan menghadirkan stakeholders industri coal energy dan diharapkan pengetahuan dan perkembangan terbaru dalam industri coal energy dapat meningkat.

“Sebagai perusahaan yang fokus menyediakan solusi rantai pasok untuk industri tambang, kami berkomitmen menyediakan solusi rantai pasok seluruh aspek industri pertambangan seperti pengiriman alat berat khusus dengan ukuran dimensi berlebih, hasil galian dan muatan dan produk industri yang memerlukan penanganan khusus,” ujar Iman.

“Tak hanya agile, CKB Group senantiasa mengedepankan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan atau cukai dan mempunyai sistem pengelolaan usaha dan komunikasi yang baik," katanya.

Hal ini menjadikan CKB Group sebagai perusahaan Operator Ekonomi Bersertifikat atau Authorized Economic Operator (AEO) yang masuk ke dalam tiga perusahaan terpilih untuk dikunjungi oleh Bea Cukai Uni Emirat Arab (UEA).

"Perusahaan terus mengembangkan bisnisnya, untuk menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi situasi Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity," katanya.

Ajang ini dihadiri oleh stakeholders industri batu bara, di antaranya Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu bara Ditjen Minerba Lana Saria, Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Tubagus Nugraha, Koordinator Pengujian Pengembangan dan Pemanfaatan Batu bara tekMIRA Slamet Handoko.

Kemudian Sub Koordinator Pembinaan Teknis Mineral dan batu bara Dinas ESDM Kalimantan Timur, SVP Pengembangan Batu bara PLN Energi Primer Indonesia, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan batu bara Indonesia Hendra Sinadia, dan stakeholders industri batu bara lainnya.

Sampai dengan saat ini, beberapa layanan CKB Group yakni transportasi, manajemen pergudangan, layanan remote supply, pengiriman kargo, bongkar muat, jasa logistik dan pengiriman barang besar, serta coal barging. Perusahaan juga berhasil menjangkau daerah terpencil Indonesia guna mendukung perkembangan bisnis batu bara.