Pakar Energi Sambut Baik Pengoperasian Smelter Feronikel Halmahera Timur: Bisa Serap Tenaga Kerja
Smelter Feronikel Halmahera Timur, Maluku Utara akan memiliki kapasitas produksi 13.500 ton feronikel (FeNi) per tahun.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch, Daymas Arangga menyambut baik beroperasinya proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) feronikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Menurutnya hal ini akan berdampak baik bukan cuma pada kinerja Antam, namun juga masyarakat di daerah sekitar.
Menurut Daymas meski terlambat beroperasi, namun ketika akhirnya bisa beroperasi bisa berjalan sesuai harapan yang dampaknya juga bisa dirasakan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Ada yang Tak Niat Bangun Smelter Bauksit di Indonesia, Tiga Tahun Baru Empat yang Terbangun
"Dampak beroperasi smelter ini mungkin belum bisa dirasakan dalam waktu dekat, namun ini merupakan sebuah komitmen yang akan memberikan nilai tambah, baik ke ekonomi, dan juga penyerapan tenaga kerja,"kata Daymas, Selasa(13/6/2023).
Hal serupa juga diungkapkan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara. Dia berharap dari pengolahan feronikel bisa langsung masuk ke industri stainless steel di dalam negeri.
Bhima juga berharap dengan pabrik ini jadi nilai tambah bagi masyarakat sekitar lokasi smelter baik tenaga kerja dan kontribusi ke ekonomi lokal yang makin optimal.
"Meskipun dampak tidak langsung serta-merta, dari sisi konstruksi dampaknya akan terasa, sedangkan untuk nilai tambah akan terasa dalam 2-3 tahun ke depan,” ujar Bhima.
Smelter Feronikel Halmahera Timur, Maluku Utara ini, nantinya akan memiliki kapasitas produksi 13.500 ton feronikel (FeNi) per tahun. Untuk mendukung operasional pabrik, PLN dan Antam juga telah melangsungkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL).
Sementara itu Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie, menyampaikan bahwa fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) feronikel milik Antam di Halmahera Timur, Maluku Utara ditargetkan akan beroperasi pada semester 2 tahun 2023.
“Pada akhir Desember 2022 lalu, proses switch-on pembangkit listrik sebesar 15MW telah dilaksanakan. Direncanakan fase kedua switch-on pembangkit listrik dengan akumulasi daya sebesar 75MW akan dilaksanakan pada akhir semester pertama/awal semester kedua tahun 2023,” kata Faisal.
Fasial menyebut, penyelesaian pembanguan Pabrik Feronikel Halmahera Timur di tahun ini merupakan salah satu target terkait proyek strategis perusahaan.
“Di tahun ini, selain Pengembangan EV Battery, penyelesaian Pabrik Feronikel Halmahera Timur merupakan fokus proyek strategis Antam. Kami senantiasa berupaya merealisasikan target proyek P3FH di tahun ini,” tutupnya.