Ada Kabar IKN Nusantara di Kalimantan Timur Batal, Kominfo Berikan Faktanya
Muncul sebuah video beredar di platform TikTok yang menyatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) batal menjadi Ibu Kota Negara Indonesia.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Dia menilai aliran air tersebut diprediksi bakal masuk ke IKN pada Juni mendatang.
"Jadi cuman nunggu airnya belum masuk, jadi Juni masuk jadi Juli," ungkapnya.
Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan 4 unit rumah tapak jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, progres pembangunan 36 unit rumah tapak jabatan menteri di IKN saat ini sudah 80 persen.
Dengan rincian, 4 dari 36 unit telah selesai dibangun dan 32 unit sisanya telah memasuki tahap akhir dari proses pembangunan atau finishing.
"(Progres rumah tapak jabatan menteri) sekitar 80 persen. Dari 36 itu ada 4 unit sudah selesai, yang lain tinggal finishing," ujarnya.
Adapun pembangunan 36 unit rumah tapak jabatan menteri ditargetkan rampung Juli 2024. Untuk itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, pihaknya telah menyediakan pesawat hercules untuk mengangkut para pekerja konstruksi mudik ke Surabaya.
Namun saat ini para pekerja itu telah terbang kembali ke IKN sehingga bisa kembali melanjutkan pekerjaannya, terutama untuk mengebut proyek-proyek yang akan selesai dalam waktu dekat.
"Pekerja kemarin kan pada mudik, kita siapkan hercules dan dibawa ke Surabaya. Kemudian sekarang sudah dibawa hercules lagi pulang supaya mereka bisa kerja lagi," ucap Basuki pada kesempatan yang sama.
Sudah Kantongi Ratusan Komitmen Investor
Kepala Otorita IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara Bambang Susantono mengungkap sudah mengantongi cukup banyak letter of intent dari calon investor.
Bambang mengatakan ada 407 letter of intent yang dikantongi Otorita IKN.
"Kalau kita melihat jumlah letter of intent kita sudah cukup banyak, [ada] 407," katanya ketika ditemui di Grand Hyatt Bali, Kawasan Wisata Nusa Dua BTDC, Bali, Minggu (19/5/2024).
Ke depannya, Bambang mengatakan pihaknya akan lebih fokus melihat mana investor yang akan benar-benar difasilitasi secara baik.
Dalam melakukan hal tersebut, Otorita IKN tidak akan sendiri. Mereka akan melakukan itu bersama Indonesia Investment Authority (INA).