Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wakil Ketua Komisi VI DPR: Pembersihan BUMN dari Praktik Korupsi Bisa Kembalikan Kepercayaan Publik

Tindakan tegas membersihkan BUMN dari praktik korupsi sangat krusial untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap BUMN.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Wakil Ketua Komisi VI DPR: Pembersihan BUMN dari Praktik Korupsi Bisa Kembalikan Kepercayaan Publik
dok. Kompas/
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengatakan, tindakan tegas membersihkan BUMN dari praktik korupsi sangat krusial untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap BUMN.

Menurut Hekal, langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

“Kalau menurut saya memang itu menjadi syarat juga, sebab kita kan selalu di-stigma bahwa BUMN ini isinya banyak korupsi, main-main. Nah kita harus buktikan, karena salah satu yang kita mau lakukan pada BUMN ini membesarkan, menyehatkan, menguatkan," kata Hekal kepada media hari ini.

"Tapi selalu ada omongan, kenapa sih harus disuntik modal segala. Nah apalagi disitu cuma biasanya membiarkan pelaku-pelaku koruptif dan kegiatan-kegiatan koruptif berlangsung."

"Untuk sebagai bukti dan pertanggung jawaban, kita harus tindak tegas dulu. Jadi orang itu nggak ada yang curiga bahwa kita itu memang ingin bangun BUMN yang bagus,” tegas Hekal.

Dia mencontohkan, keberhasilan dalam penanganan kasus korupsi di sejumlah BUMN seperti Jiwasraya, Asabri, dan Garuda Indonesia.

Tindakan tegas yang dilakukan pemerintah dalam kasus-kasus tersebut telah membuahkan hasil positif, di mana perusahaan-perusahaan tersebut kini telah kembali sehat dan beroperasi secara normal.

Berita Rekomendasi

“Kerjasama kita periode ini dengan Pak Menteri, Pak Erick Thohir, saya rasa cukup bagus, seperti waktu Jiwasraya. Kita minta penindakan dulu harus dikedepankan, dan akhirnya pelaku-pelakunya sudah kena," ujarnya.

Baca juga: Dua BUMN Kolaborasi Buat Layanan Penarikan Tunai dan Qris

"Di Asabri juga seperti itu, di Garuda juga seperti itu, dan alhamdulillah sekarang kita punya Garuda yang sehat lagi. Di Jiwasraya yang sudah masuk ke dalam IFG dan ini juga sehat lagi, sudah bisa melayani polis-polis, sudah hampir normal lagi," ujarnya.

"Asabri sudah bisa sehat lagi. Nah pekerjaan ini kan tidak gampang, dan itu saya rasa mengingat kita sudah di dekat penghujung masa jabatan kita periode ini,” ujar Hekal.

Baca juga: Setor ke Kas Negara Rp85,5 Triliun, Ini Daftar 20 BUMN dengan Nilai Dividen Terbesar di 2024

Hekal juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara DPR dan Kementerian BUMN dalam upaya membersihkan BUMN.

Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa BUMN dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional jika dikelola dengan baik dan bebas dari praktik korupsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas