Duduk Perkara Bus PO Mahardhika Halangi Ambulans di Bekasi Timur, Faktanya Justru Mengejutkan
Bus AKAP PO Mahardhika dituduh menghalangi laju ambulans yang sedang melaju membawa pasien dalam kondisi kritis di di Bulak Kapal, Bekasi Timur.
Editor: Choirul Arifin
Namun keterangan saksi mata memberikan penjelasan lain terkait kasus ini di kolom komentar video tersebut.
"Itu mobil mahardika emang lagi muter di pom bensin nah engga tau kenapa bis nya brenti, apa ada mobil atau bis lain juga yang muter jadi ngga dapet, dan supir ambulan nya turun gebrak kaca mahardika, supir ambulan pun masuk ke dalem mobil saya kira dia langsung cabut ke Rumah sakit.,
eh malah malang lagi di depan bis, nah di situ lah awal mula vidio nya.. dan sempat saya tarik supir ambulan nya.. saya bilng
"Sampean bawa pasien ngga sadarkan diri, udah lanjut perjalanan ke rs jangn malah brantem, tetep sempet kecot supir bis dan ambulan akhir nya saya tarik lagi tu supir ambulan ke mobil.. akhir nya melanjutkan perjalanan Iagi ke Rumah sakit... yang sempat ada di kejadian, saya yang make jaket grab pada waktu itu," tulis saksi mata @cahyotogog
Saksi mata juga mengatakan jika baik sopir bus PO Mahardhika dan sopir ambulans bisa memberikan klarifikasi.
"Semoga sopir mahardika dan ambulan bisa memberikan klarifikasi, biar tidak ada kesalah pahaman di media sosial," tutupnya.
Dalam video yang diunggah itu terlihat, sopir ambulans mendatangi sopir bus yang diduga menghalangi ambulans yang membawa pasien.
Perekam video sekaligus sopir ambulans memperlihatkan bahwa ada pasien kritis yang akan di bawa ke rumah sakit.
Terdengar juga suara sirine ambulans yang tak berhenti karena membawa pasien yang sedang kritis.
Unggahan itu juga memperlihatkan bus dengan tulisan Mahardika GA 718 Non Ekonomi, dengan plat mobil AD-7674 OG.
"Ada request dari sopir ambulance dan keluarga Pasien . .
Tolong viralkan bus menghalangi ambulance di bulakkapal Bekasi timur dengan kondisi pasien tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal
Kronologi yg sender terima dari supir ambulance
"Ambulan dari arah RS CNK dgn kecepatan 80- 90 km/jam kondisi pasien tidak sadarkan diri di rujuk ke RS RS Ananda Tambun Selatan dari ICU RS CNK.