Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengusaha Keramik Bersurat ke Prabowo, Minta Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Kebijakan yang diterapkan sejak 2020 itu memberi harga gas murah sebesar 6,5 USD per MMBTU untuk tujuh sektor industri dan akan berakhir

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengusaha Keramik Bersurat ke Prabowo, Minta Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto dalam acara "Twin Fest 2024: Ceramic Tableware & Glassware Indonesia" di Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024). 

Edy sendiri yakin pemerintah akan lebih banyak mendapatkan keuntungan dari kelanjutan kebijakan HGBT dibanding pengurangan pemasukan negara.

Baca juga: Daya Beli Merosot, Kemenperin Khawatir Banyak Industri Kecil Menengah RI akan Tutup

"Jadi saya punya keyakinan bahwa pemerintah itu pasti akan memperpanjang kebijakan HGBT. Kenapa? Lebih banyak multiply effect-nya dibanding dengan berkurangnya penerimaan negara yang non-aligning," pungkas Edy.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberi sinyal kebijakan HGBT akan dilanjutkan.

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana pada Selasa (10/12/2024) menyebut kebijakan HGBT sedang dikaji untuk dilanjutkan.

Kementerian Perindustrian juga telah mengusulkan ada tambahan 15 sub sektor industri yang bisa menjadi penerima kebijakan HGTB ini.

Adapun saat ini hanya ada tujuh sektor industri yang bisa menerima gas murah, yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas